Kapal perang Amerika Serikat USS Barry dilaporkan melintasi Selat Taiwan, kawasan yang selama ini diklaim oleh China pada Rabu (14/10). Tindakan militer AS itu akhirnya menyulut emosi China.
China telah memperingatkan AS untuk menghentikan tindakan yang memprovokasi dan mengganggu situasi di Selat Taiwan.
USS Barry adalah kapal perang berpeluru kendali kelas Arleigh Burke yang melayani Angkatan Laut Amerika Serikat (USN). Berikut fakta tentang kapal perang USS Barry yang menyulut emosi China:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir US Carriers, Jumat (16/10), USS Barry diketahui bukan pertama kali melintasi Selat Taiwan. Pada bulan April 2020, USS Barry juga melintasi Selat Taiwan untuk berpartisipasi dalam latihan yang dinamakan PHOTOEX di Laut China Selatan.
Selain USS Barry, latihan itu juga diikuti oleh sejumlah kapal perang lain seperti kapal serbu amfibi LHA-6, kapal penjelajah USS Bunker Hill (CG-52), dan kapal fregat HMAS Parramatta (FFH 154).
USS Barry diketahui merupakan kapal tua. Dibangun oleh Ingalls Shipbuilding, USS Barry diluncurkan pada tahun 1991. Kemudian kapal itu resmi beroperasi pada tahun berikutnya.
Nama USS Barry dipilih untuk mengenang jasa mantan perwira angkatan laut pada masa perang revolusi Amerika yang bernama John Barry.
Melansir Military Factory, USS Barry dilengkapi oleh dua unit sistem senjata Phalanx dengan peluru kaliber 20 mm yang dibuat oleh Raytheon Technologies.
Phalanx adalah senjata yang dapat memuntahkan banyak peluru dalam waktu singkat yang dipandu radar, dikendalikan komputer. Senjta itu diklaim dapat mengalahkan rudal anti-kapal dan ancaman jarak dekat lainnya di darat dan di laut.
Kemudian, USS Barry dilengkapi dengan sistem peluncur vertikal untuk meluncurkan sejumlah rudal jelajah, seperti Tomahawk, ASROC, dan RIM.
USS Barry diketahui memiliki ukuran yang cukup basar, yakni panjang 153,9 meter, lebar 20,1 meter, dan tinggi 9,4 meter. Berkat ukuran itu, USS Barry dapat mengangkut 280 personel. Bahkan, USS Barry dapat mengangkut sebuah helikopter perang anti-kapal selam (ASW) Sikorsky SH-60 Seahawk.
(jps/mik)