iPrice Group merilis peta persaingan e-commerce di Asia Tenggara pada kuartal kedua 2020. Dalam laporannya, e-commerce lokal disebut lebih unggul dari e-commerce luar negeri dari sisi total kunjungan web.
"Berdasarkan data ini pada periode H1 2020 e-commerce internasional memiliki persentase pertumbuhan lebih tinggi, tetapi dari jumlah kunjungan masih dipegang oleh e-commerce besutan lokal," ujar Senior Content Marketing Executive iPrice Group, Dea Devita dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (20/10).
Membandingkan data dari kuartal 3 tahun 2019 hingga kuartal 2 tahun 2020, iPrice menemukan bahwa terdapat penurunan hingga 2 persen untuk jumlah kunjungan e-commerce lokal sejak kuartal 1 tahun 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Nama Gojek Resmi Dipakai di Thailand |
Jumlah penurunan terlihat lebih signifikan jika melihat data dari jumlah rataan kunjungan website kuartal 3 tahun 2019. Penurunan sebanyak 6 persen terjadi dengan jumlah kunjungan didominasi oleh e-commerce lokal hingga 61 persen pada kuartal 2 tahun 2019, namun pada kuartal 2 tahun 2020 jumlah persentasenya menjadi 55 persen.
Sedangkan pada periode kuartal 4 tahun 2019 hingga kuartal 1 tahun 2020 total share kunjungan untuk e-commerce lokal dan internasional tidak berubah, yakni 57 persen untuk e-commerce lokal dan 43 persen untuk e-commerce internasional.
"Shopee dan Lazada yang masuk kategori internasional selalu berada di posisi top 5 e-commerce di Indonesia yang memiliki pengunjung bulanan tertinggi. Sedangkan dari posisi e-commerce lokal Tokopedia, Bukalapak dan Blibli," kata Dea.
Kemudian, Dea menyampaikan Indonesia adalah negara dengan total sesi penggunaan shopping app tertinggi di Asia Tenggara pada semester pertama tahun 2019-2020. Total sesi penggunaan aplikasi kategori shopping adalah 21,3 miliar dan pada semester kedua 2020 totalnya meningkat 34 persen menjadi 28,5 miliar.
"Negara dengan total peningkatan tertinggi yaitu sebesar 53 persen adalah Filipina. Pada H1 2019 total sesinya mencapai 3.2 miliar menjadi 4.9 miliar pada H1 2020," ucapnya.
Di sisi lain, Dea juga berkata periode semester 1 tahun 2020 produk kategori elektronik memiliki rataan basket size sebesar US$$38 atau setara dengan 560 ribuan. Jika dibandingkan dengan periode semester pertama tahun 2019 jumlah itu meningkat hingga 18 persen dari rataan basket size tahun sebelumnya.
"Kategori selanjutnya adalah kategori sport-outdoor," ujar Dea.
Di sisi lain, Dea menyampaikan salah satu faktor yang paling krusial untuk menarik pembeli dalam berbelanja online adalah promo free delivery. Kategori health-beauty menjadi promo yang paling sering diadakan selama periode PSBB dan lockdown di berbagai negara Asia Tenggara.
"Di Indonesia, Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli kompak mengadakan sale event untuk suplemen kesehatan," ujarnya.
(jps/mik)