Di tengah pandemi virus corona, perusahaan startup e-commerce enabler Sirclo mendapat pendanaan Seri-B sejumlah US$6 juta atau sekitar Rp88 miliar. Investor yang berpartisipasi dalam pendanaan ini di antaranya East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, hingga Sinar Mas Land.
"Kami menggunakan suntikan dana ini untuk membantu memperkuat infrastruktur internal agar terus stabil dalam mengakomodasi pelaku bisnis yang semakin banyak memasuki e-commerce," kata CEO dan Founder Sirclo Brian Marshal lewat keterangan pers, Senin (31/8).
Brian mengaku bahwa pendanaan Seri-B ini terjadi di momen yang tepat, dimana Sirclo sebagai sebuah perusahaan e-commerce enabler berada di sektor bisnis strategis untuk mencapai pertumbuhan yang lebih pesat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah pandemi Covid-19, Kominfo mencatatkan jumlah transaksi belanja online meningkat hingga 400 persen," kata Brian.
Laporan e-commerce SIRCLO Insights 2020 memperkirakan terdapat 12 juta pengguna e-commerce baru sejak pandemi berlangsung, dimana 40 persen di antaranya mengatakan akan terus mengandalkan e-commerce bahkan setelah pandemi berakhir.
Brian mengklaim, brand-brand yang selama ini mengandalkan kanal penjualan tradisional pun terdorong untuk memasuki platform online agar bisa menjangkau konsumen dengan lebih baik.
Sirclo, kata Brian, senantiasa menjadi jembatan antara brand ritel dan para konsumen melalui jasa Sirclo Commerce. Lini bisnis yang satu ini memfasilitasi seluruh proses penjualan online, mulai dari pengaturan stok, proses pemesanan, pengiriman produk, sampai layanan konsumen.
Hal itu bisa membantu pihak yang berjualan secara online, baik melalui marketplace, chat commerce seperti Whatsapp Business, ataupun website sendiri.
"Bisnis dari berbagai skala seringkali kurang memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk transisi dari offline ke online. Dengan berkolaborasi bersama Sirclo, pemilik usaha dapat berfokus penuh dalam menguatkan brand image mereka," kata Brian.
Selama pandemi corona, ada beberapa startup lokal mendapatkan suntikan dana dari investor. Salah satunya, startup ritel Kopi Kenangan, telah mengumpulkan pendanaan Seri B senilai US$109 juta.
Investor baru pada pendanaan ini termasuk B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, serta investor pendanaan awal Kopi Kenangan yang kembali ikut serta dalam pendanaan seri B, Alpha JWC.
Selain itu, ada Accion Venture Lab, inisiatif dari Accion khusus untuk pendanaan seed-stage (tahap awal) startup finansial teknologi inklusif, mengumumkan telah mendanai Pintek, perusahaan finansial teknologi peer-to-peer lending di Indonesia yang berfokus pada akses pembiayaan untuk siswa dan institusi pendidikan, guna meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tak hanya itu, Gojek mengumumkan Facebook dan PayPal resmi menjadi investor di dalam penggalangan dana perseroan. Di penggalangan dana putaran yang sama, Google dan Tencent kembali menambah investasi setelah kedua perusahaan itu menanamkan investasi di Gojek pada penggalangan dana putaran sebelumnya.