Misi Pesawat Antariksa NASA Kumpulkan Batu di Asteroid Bennu

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 13:52 WIB
Pesawat Antariksa Osiris-Rex akan mengambil beberapa batu dan debu dari permukaan asteroid itu untuk dibawa ke Bumi untuk dipelajari.
Ilustrasi asteroid Bennu. (Dok. ESA via www.esa.int)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat antariksa Osiris-Rex NASA dijadwalkan mendarat di asteroid Bennu pada Selasa (20/10). Osiris-Rex akan mengambil beberapa batu dan debu dari permukaan asteroid itu untuk dibawa ke Bumi untuk dipelajari.

Selain merupakan yang pertama bagi NASA, program itu berpotensi menguntungkan bagi bidang sains, eksplorasi ruang angkasa, dan pemahaman manusia tentang tata surya.

Melansir CNET, pembangunan pesawat ruang angkasa Osiris-Rex oleh NASA dimulai pada tahun 2004. Setelah lebih dari satu dekade pengembangan, pesawat ruang angkasa itu diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, pada tahun 2016, di atas roket Atlas V dari United Launch Alliance, perusahaan patungan Lockheed Martin dan Boeing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat ruang angkasa itu menghabiskan 26 bulan berikutnya berlayar menuju Bennu, secara resmi tiba pada 3 Desember 2018.

Sejak saat itu, Osiris-Rex telah menghabiskan hampir dua tahun mengorbit batu luar angkasa berbentuk berlian itu untuk mengamati dan memetakan permukaannya untuk memilih tempat pengambilan sampel terbaik.

Dalam beberapa bulan terakhir, latihan pengambilan sampel pun telah dilakukan.

Osiris-Rex memiliki sistem keamanan bawaan yang akan membatalkan pengumpulan sampel jika pesawat ruang angkasa mendeteksi potensi bahaya. Triknya adalah mengarahkannya ke permukaan Bennu di tempat yang tepat yang tidak akan memicu sistem.

Ada empat lokasi di Bennu yang telah ditentukan oleh NASA, yakni Nightingale, Kingfisher, Osprey dan Sandpiper. Namun, Osiris-Rex nampaknya hanya akan mengambil sampel di Nightingale dan Osprey.

Melansir Aljazera, pendaratan Osiris-Rex adalah misi pengembalian sampel asteroid pertama NASA dan pengiriman material luar angkasa terbesar sejak era Apollo pada 1960-an dan 70-an.

Untuk mengambil sampel, pesawat ruang angkasa itu akan menggunakan lengan robot khusus. Osiris-Rex juga akan meledakkan asteroid dengan cukup banyak gas nitrogen untuk mendorong material agar dapat diambil.

Osiris-Rex membutuhkan empat jam untuk menempuh jarak 0,6 mil (1 kilometer) ke permukaan Bennu, bergerak sekitar 3,9 inci per detik (10 sentimeter per detik).

Setelah mendekati permukaan, pesawat akan memperpanjang lengan robotiknya lebih dari sembilan kaki (3 meter), yang disebut TAGSAM (Mekanisme Akuisisi Sampel Sentuh-dan-pergi).

Osiris-Rex diharapkan dapat mengumpulkan setidaknya 0,13 pound (60g) material permukaan Bennu.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER