Sebuah asteroid yang memiliki ukuran serupa dengan meteor yang menghantam Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013 telah mendekati bumi. Dikenal sebagai SV5 2020, asteroid berdiameter 20 meter itu dapat merusak sebuah wilayah jika menembus atmosfer Bumi.
Pada tahun 2013, insiden jatuhnya meteor di Chelyabinsk telah menghancurkan ribuan bangunan dan melukai lebih dari 1.400 orang.
Melansir EconoTimes, SV5 diklasifikasikan sebagai Objek Dekat Bumi atau NEO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi saat melewati melintas pada 30 September 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para astronom mengungkapkan bahwa SV5 meluncur di luar angkasa dan menuju Bumi dengan kecepatan 13,7 kilometer per detik atau setara dengan kurang dari 50.000 kilometer per jam.
Saat melintas, SV5 hanya akan berada sedekat lebih dari tiga kali jarak antara Bulan dengan Bumi.
Melansir Express, kecepatan SV5 dapat dua kali mengelilingi Bumi dalam waktu kurang dari satu jam karena kecepatannya. Sebagai gambaran, Bulan membutuhkan 27 hari untuk mengorbit Bumi.
Terkait dengan asteroid Chelyabinsk, penulis End Times Bryan Walsh mengatakan warga kota mengira mereka sedang diserang ketika asteroid itu meledak. Ledakan udara dari meteor 2013 sempat disalahartikan sebagai serangan nuklir dari Amerika Serikat.
"Ketegangan nuklir antara Washington dan Moskow sekarang bahkan lebih tinggi daripada tahun 2013," ujar Walsh.
NASA mengatakan NEO adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi. Sebagian besar terdiri dari es air dengan partikel debu yang tertanam.
"Komet awalnya terbentuk di sistem planet luar yang dingin sementara sebagian besar asteroid berbatu terbentuk di tata surya bagian dalam yang lebih hangat antara orbit Mars dan Jupiter," kata NASA.