Fakta Sesar Garsela yang Guncang Bandung, Kecil tapi Merusak

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 10:32 WIB
Gerakan sesar Garut Selatan (Garsela) menyebabkan guncangan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Ilustrasi gempa di Bandung pada Minggu (1/11) malam. (Foto: AFP PHOTO / ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik magnitudo 4.0 pada Minggu (1/11) malam. Gempa ini disebabkan gerakan sesar Garut Selatan (Garsela).

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar Garsela.

Daryono mengungkap beberapa fakta sesar Garsela:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Salah satu sesar aktif di Jawa Barat

Daryono mengatakan sesar Garsela merupakan sesar aktif karena catatan BMKG sejak 2008 mengungkap adanya kluster aktivitas kegempaan/seismisitas di zona sesar ini.

"Sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat, sehingga patut diwaspadai. Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," kata Daryono dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (2/11).

2. Magnitudo kecil tapi merusak

Daryono mengakui zona sesar Garsela memang sering terjadi aktivitas gempa, tetapi tidak pernah ada yang magnitudonya yang melebihi 5,0. Rata rata gempa di zona ini kekuatannya kecil, namun guncangannya sangat terasa karena karena tingkat kedalaman sumber gempa yang sangat dangkal.

"Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan," kata Daryono.

Gempa yang berpusat di Sesar Garsela pernah memicu kerusakan, yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg pada 18 Juli 2017.

Selain itu beberapa rumah di Kecamatan Ibun dan Kertasari juga mengalami kerusakan. Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy.

3. Panjang sesar Garsela 42 kilometer

Jika ditarik garis lurus, panjang sesar Garsela sekitar 42 kilometer. Zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya.

"Jika mengamati klaster gempa-gempa di Garsela, tampak polanya berarah baratdaya-timurlaut. Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip)," tutur Daryono.

4. Laju pergeseran sesar Garsela belum diketahui

Daryono menyatakan hingga saat in belum diketahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela.

"Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya," tutup Daryono.

(jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER