Penghitungan suara Pemilihan Presiden AS 2020 masih berlangsung, persaingan antara Joe Biden dan Donald Trump pun masih sangat sengit.
Kondisi politik Amerika Serikat (AS) menarik perhatian pengguna media sosial aktif. Warganet fokus pada proses penghitungan suara Pilpres AS yang terakhir dikabarkan dipermasalahkan tim pemenangan capres petahana AS Donald Trump.
Tim capres petahana AS Donald Trump bahkan telah melayangkan gugatan untuk menghentikan penghitungan suara Pilpres AS 2020 di tiga negara bagian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip AP, Deputi Manajer Kampanye Trump, Justin Clark, mengatakan pihaknya juga meminta Mahkamah Agung untuk meneliti keabsahan surat suara lewat pos yang diterima tiga hari sebelum penghitungan.
Kondisi di AS tersebut dinilai sama dengan Indonesia ketika tim capres Prabowo menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Alhasil ada netizen berguyon menyamakan suhu politik AS dengan Indonesia.
Seperti netizen dengan akun @davidlipson. Kepala Biro ABC News itu mengingatkan Pilpres AS sama dengan Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.
Ia mencuitkan di akun Twitter pribadinya, "Sekarang (Pilpres AS 2020) seperti politik Indonesia," kata Lipson pada Rabu (4/11) waktu setempat.
Lalu akun @paper___cuts juga sama halnya dengan Lipson.
Lalu, akun @RossTapsel mengatakan ia setuju dengan cuitan Lipson, namun tidak terlalu seperti politik di Indonesia, setidaknya Trump akan berakhir sebagai Menteri Pertahanan AS.
Akun @Juxlos malah menyamakan Trump dengan Prabowo.
Penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat 2020 belum menunjukkan hasil final. Hingga Rabu (4/11) pagi waktu setempat belum diketahui siapa pemenang pilpres, apakah petaha Donald Trump atau Joe Biden.
Pencoblosan sendiri dimulai Selasa (3/11) pagi waktu setempat.
Beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting bagi para calon, seperti Winconsin, Michigan, dan Pennsylvania belum mengumumkan akumulasi pengumpulan suara.
Hal tersebut menyebabkan belum diketahui suara electoral dari masing-masing negara bagian itu diberikan kepada kandidat yang mana. Pandemi virus corona menjadi penyebab molornya pengumuman pemenang pilpres AS kali ini.
Banyak negara bagian mempermudah pemberian suara melalui surat, dan jutaan orang memilih melakukannya daripada keluar untuk memberikan suara secara langsung.
(din/mik)