TREN TEKNOLOGI

Cara Kerja LiDAR untuk Mencari Kota Maya yang Hilang

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2020 22:31 WIB
Teknologi LiDAR untuk menembus kota Maya lama di hutan lebat Guatemala, kota yang hilang berabad-abad lalu.
Ilustrasi kota yang ditemukan menggunakan teknologi LiDAR. (AFP/JURE MAKOVEC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan ilmuwan menggunakan teknologi LiDAR untuk menembus kota Maya lama di hutan lebat Guatemala, para ilmuwan telah menemukan jaringan besar reruntuhan kota Maya kuno, yang telah hilang selama berabad-abad.

Mereka menemukan reruntuhan lebih dari 60 ribu rumah, istana, jalan raya, dan situs buatan manusia, seperti dikutip How Stuff Works.

National Center for Airbone Laser Mapping (NCALM), menggambarkan temuan tersebar di area seluas 811 mil persegi atau sekitar 2.100 kilometer persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LiDAR atau Light Detection and Ranging bekerja dengan cara yang mirip dengan radar, hanya saja ia menggunakan laser untuk menilai jarak dan kedalaman, Tech Radar.

Konsep di balik LiDAR sudah ada sejak 1960-an. Singkatnya, teknologi ini memungkinkan untuk memindai dan memetakan lingkungan dengan menembakkan sinar laser, lalu menentukan waktu seberapa cepat mereka kembali.

Seperti kebanyakan teknologi futuristik, LiDAR memulai kehidupannya sebagai alat militer di pesawat dan digunakan dalam misi Apollo 15 dalam memetakan permukaan bulan.

Baru-baru ini, LiDAR juga telah terlihat pada mobil self-driving untuk membantu mendeteksi objek seperti pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Tapi, dalam beberapa tahun terakhir LiDAR benar-benar terbuka. Dengan sistem yang semakin kecil, lebih murah, dan lebih akurat, LiDAR mulai menjadi tambahan untuk perangkat seluler yang sudah memiliki seperti prosesor kuat.

LiDAR memiliki peran yang mirip dengan time-of-flight (ToF) pada ponsel Android.

Ada sejumlah manfaat dari hadirnya LiDAR, misalnya oklusi objek yang lebih baik, yaitu munculnya objek virtual dari objek yang nyata.

Data pemindai LiDAR diolah bersama dengan data dari kamera dan sensor gerak, kemudian disempurnakan oleh algoritma penglihatan komputer untuk pemahaman yang lebih mendetail tentang pemandangan.

Pemindai LiDAR akan meningkatkan kualitas pengambilan foto dan video. Sebab, LiDAR memungkinkan waktu fokus 6x lebih cepat dalam pemandangan cahaya redup untuk sesi video dan foto.

Prinsip kerja dari LiDAR sebenarnya sangatlah sederhana. LiDAR melakukan penghitungan jarak dengan cara mengeluarkan sinar dari laser transmitter ke suatu permukaan, kemudian menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar laser tersebut untuk kembali ke receptor.

Analoginya sama seperti ketika Anda mengarahkan cahaya senter ke suatu permukaan. Yang sebenarnya terjadi adalah Anda melihat pantulan cahaya senter dari suatu permukaan ke retina Anda, namun karena prosesnya sangat cepat, maka hal tersebut terjadi seolah-olah secara instan.

Kecepatan cahaya sangatlah tinggi, yaitu sekitar 300.000 km/detik jadi kita tidak bisa pergerakannya secara langsung.

Perangkat LiDAR menembakkan sinar laser secara cepat ke suatu permukaan, bahkan beberapa perangkat LiDAR menembakkan sekitar 150.000 laser per detik.

Kemudian komponen sensor pada LiDAR menghitung waktu yang dibutuhkan dari setiap pulsa laser untuk memantul dari suatu permukaan ke sensor sehingga didapat hasil penghitungan jarak dengan akurasi tinggi.

(mik/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER