Situs web www.loser.com dan www.yourefired.com jadi bahan keisengan dengan mengarahkan dua situs itu pada laman Wikipedia Donald Trump dan akun Twitter Presiden Amerika Serikat (AS) itu.
Ketika seseorang mengklik situs Loser.com yang dalam bahasa Indonesia berarti 'pecundang', pengguna akan diarahkan ke situs Wikipedia Donald Trump. Begitu juga jika pengguna mengetik yourefired.com, maka akan dibawa ke laman Twitter petahana AS itu.
Namun kejadian situs ini mengarahkan ke Wikipedia tokoh publik bukan baru kali ini terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama domain Loser.com yang didaftarkan pada 1990-an ini telah digunakan beberapa kali untuk mengarahkan pengguna internet ke halaman politisi dan selebriti lainnya untuk mengejek mereka.
Lima tahun lalu, domain tersebut dialihkan ke bintang hip-hop dan halaman Wikipedia kandidat presiden AS 2020 Kanye West, sesuai dengan The Washington Post pada 3 Maret 2015. Bahkan Obama juga sempat menjadi korban domain ini, seperti dikutip dari Inquierer.
Pengalihan domain pun sudah dilakukan sebelum pemilihan umum tahun ini. Sejak 2016, Brian Connelly, pekerja TI yang memiliki domain itu, sudah mengarahkan Loser.com untuk dialihkan ke halaman Wikipedia Trump.
Saat itu, Connelly menyebut politisi Trump merupakan definisi seorang pecundang.
Menyusul kemenangan Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden AS, netizen juga membanjiri Twitter untuk mengejek Trump dengan frasa 'kamu dipecat' atau you're fired.
Dilansir dari Time, selama masa jabatannya, Trump dikenal kerap menggunakan Twitter untuk merilis pernyataan yang sebagian besar dikritik oleh media AS karena memecah belah dan menyebarkan informasi yang salah.
Dilansir dari Happy Mag, domain itu telah dimiliki Connelly selama lebih dari 20 tahun. Kendati demikian, ia hingga saat ini tidak pernah tahu cara komersialisasi situs Loser.com miliknya.
"Loser.com adalah sesuatu yang sulit untuk dibungkus dalam membuat layak secara finansial. Anda tidak bisa keluar dan meminta orang untuk berinvestasi pada pecundang," ujar Connelly pada 2016.
(jps/eks)