Meme Kocak Usai Anies Baca Buku 'How Democracies Die'

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 15:53 WIB
'How Democracies Die' yang dibaca Anies Baswedan menjadi topik terpopuler dan memunculkan meme kocak dari netizen di Twitter Indonesia.
Ilustrasi heboh postingan buku yang dibaca Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghebohkan jagat maya usai mengunggah foto dirinya sedang duduk sambil membaca buku karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, How Democracies Die. Unggahan itu sontak menimbulkan reaksi beragam dari netizen di Twitter.

'How Democracies Die' pun menjadi topik terpopuler dan memunculkan meme kocak di Twitter Indonesia. Akun Bang Gobar salah satunya, memposting foto Anies membaca buku tersebut dengan Presiden Joko Widodo yang sedang membaca komik.

"Katanya "Carilah ilmu sampe ke negeri Cina". Liat orang lagi cari ilmu dengan baca buku yang di tulis orang Yahudi (katanya) kok ga boleh? Malah rame dan ada yang panas gitu?.#HowDemocraciesDie rame di permasalahin krn ga ada logo #Bestseller kali yak wkwkw," kicau @sukoco28.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, akun Madha berguyon dengan mengganti karakter Anies dengan tokoh kartun asal Rusia Masha and the Bear.

"Bacaan masha berat," kicau akun @tan_markonah2.

Namun ada juga beberapa akun yang nyinyir terhadap Anies. Beberapa dari mereka menyindir bahwa buku itu ditulis oleh penulis Yahudi.

Ada juga netizen yang menyinggung bahwa demokrasi mati saat Pilkada DKI 2012 lalu. Kala itu Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan petahana Basuki T Purnama alias Ahok.

Selain itu banyak pula netizen yang melakukan hal serupa dengan Anies. Mereka memamerkan foto yang juga sedang membaca buku.

Anies mengunggah foto tersebut di sejumlah akun media sosialnya, antara lain Facebook dan Twitter. Foto itu memperlihatkan Anies dengan kemeja putih dan sarung, sedang duduk sambil serius membaca buku How Democracies Die.

Pada latar belakang foto itu tampak lemari kabinet yang memajang buku dan sejumlah ornamen, meja panjang yang menampilkan sejumlah foto, dan lukisan kaligrafi yang tergantung di tembok putih.

Pada akun Facebook, Anies mengunggah foto itu dengan menampilkan kalimat sapaan kepada netizen. "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," tulis Anies.

How Democracies Die adalah buku yang mengupas dinamika politik dalam negeri dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016, serta dinamika politik semasa pemerintah Presiden Donald Trump.

Dalam buku itu, pengarangnya mengingatkan ancaman kematian demokrasi dengan mengambil kasus di sejumlah negara.

Kematian demokrasi terjadi karena terpilihnya pemimpin otoriter, dengan ciri antara lain menoleransi dan menyerukan kekerasan, menolak aturan main demokrasi, bersedia membatasi kebebasan sipil dan media, serta menyangkal legitimasi lawan.

(dal/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER