
Mengenal Proses Pembuatan Hingga Penyaluran Vaksin Covid-19

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe membeberkan proses pembuatan hingga penyaluran vaksin hingga dapat dijamin efektivitasnya dan aman untuk digunakan, terutama vaksin untuk pencegahan Covid-19.
"Yang pertama tentukan dahulu mau bikin vaksin apa. Setelah itu, kita uji coba pada binatang percobaan," kata Dirga mengutip Antara, Selasa (24/11).
Ia mengatakan setelah vaksin diuji coba pada binatang percobaan dan terbukti aman serta efektif, kemudian vaksin itu diuji coba pada manusia, atau disebut sebagai uji klinis.
Fase uji klinis tersebut, Kata dia, ada tiga tahapan, yaitu tahap 1, 2 dan 3 dan memerlukan waktu yang sangat lama. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
"Lalu setelah itu barulah suatu vaksin mendapat izin edar. Di Indonesia itu dari Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Baru bisa kita gunakan secara luas," kata dia.
Ia menekankan bahwa vaksin yang sudah mendapat izin dari Badan POM adalah vaksin yang dapat dijamin keamanan dan efektivitasnya. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu lagi mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.
Lebih lanjut, Dirga mengatakan bahwa efektivitas suatu vaksin dapat dilihat pada tahap uji klinis, terutama pada uji klinis fase 3, yang melibatkan ribuan orang, sehingga dari fase tersebut dapat dilihat gambaran nyata efektivitas vaksin tersebut.
Adapun terkait pengamanan dalam penyimpanan vaksin, Dirga menjelaskan bahwa vaksin merupakan produk biologis yang sangat sensitif terhadap suhu tertentu, sehingga untuk memastikan keamanannya, vaksin tersebut dapat dipastikan disimpan pada suhu yang sesuai, yaitu antara 2 hingga 8 derajat Celsius, kecuali untuk vaksin polio.
"Artinya sejak vaksin itu dibuat di pabrik sampai digunakan di rumah sakit, di Puskesmas, termasuk dalam hal transportasi, pengantaran, semuanya mesti terjamin, suhunya mesti dijaga 2-8 derajat Celsius. Dan tidak usah khawatir karena kita sudah berpengalaman. Kita sudah siap," demikian Dirga.
[Gambas:Video CNN]
VIDEO: Vaksin Corona AstraZeneca-Oxford Klaim Ampuh 70 Persen
Vaksin AstraZeneca-Oxford Klaim 70 Persen Ampuh Lawan Corona
Pfizer Cari Persetujuan Vaksin Corona Lebih Awal di AS
Kasus Unik, Anak Kecil Kebal Covid-19 Meski Orang Tua Positif
Peneliti Ungkap Kaitan Pelestarian Lahan Gambut Cegah Pandemi
VIDEO: Brasil Temukan Virus Corona Varian Baru di Amazon
Biden Batalkan Pencabutan Larangan Masuk ke AS Terkait Corona
Nenek di Spanyol Muncul Lagi Usai Disangka Wafat Kena Corona
RS 47 Daerah Nyaris Penuh, Februari Diprediksi Puncak Kasus
Survei Demokrat: 67 Persen Enggan Disuntik Vaksin Pemerintah

Ahli Kritik GeNose Buru-buru Jadi Alat Deteksi Covid-19 RI
Teknologi • 2 jam yang lalu
Jejak Sepatu Neil Armstrong di Bulan Dilindungi UU AS
Teknologi 56 menit yang lalu
Hoax Covid-19: Pemilik SIM A dan C Dapat Bantuan Rp900 Ribu
Teknologi 1 jam yang lalu