Akun saluran (channel) YouTube milik Front Pembela Islam (FPI), Front TV, dikabarkan hilang dari layanan streaming video itu.
Jika dilakukan pencarian di Youtube dengan kata kunci "Front TV", maka tidak muncul rekomendasi pada saluran televisi milik FPI itu.
Begitu juga jika mengakses tautan Youtube pada akun media sosial Front TV @fronttnews dan situs https://www.front-tv.net/. Pengguna malah diarahkan ke channel lain yang menggunakan nama pengguna "Fronttv", alih-alih menampilkan video-video pada akun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs Front TV juga menampilkan sejumlah video yang diunggah di Youtube Front TV. Namun, saat video dimainkan, tertulis, "Video Unavailable. This video is private" (Video tidak tersedia. Video ini (diubah setelan menjadi) pribadi).
Menurut perwakilan Youtube Indonesia, peringatan yang muncul pada video itu menunjukkan pengguna tengah menyetel akunnya dalam mode Pribadi.
"Videonya di Private sama yang punya akun," tulisnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (4/12).
Sejumlah tokoh FPI belum merespons panggilan telepon dan pesan instan terkait dengan kasus ini.
Berdasarkan keterangan di laman Youtube, pengguna bisa mengubah setelan agar video mereka bisa dilihat oleh publik atau sebagai koleksi pribadi. Jika video menjadi koleksi pribadi, maka video itu hanya bisa dilihat oleh pemilik akun dan beberapa orang yang diperbolehkan saja.
Lebih lanjut menurutnya peringatan pada video yang diturunkan Youtube akan menunjukkan peringatan berbeda. Misal, untuk video yang menyalahi aturan hak cipta, bakal tertulis "Video ini mengandung konten dari ... (pihak yang dirugikan hak ciptanya) dan telah diblokir atas dasar (pelanggaran) hak cipta."
Saat kedatangan Habib Rizieq akun channel YouTube Front TV menayangkan secara live, dan mengundang 20 ribu lebih penonton yang mengikuti momentum kedatangan Imam Besar FPI.
(din/eks)