Cara China Kibarkan Bendera di Bulan Beda dengan AS

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 11:41 WIB
Misi Chang'e 5 ke Bulan salah satunya mengibarkan bendera China di Bulan. Cara pengibaran bendara China menggunakan alat canggih.
Bendera China berkibar di Bulan. (Foto: istockphoto/ Igor Ilnitckii)
Jakarta, CNN Indonesia --

China dalam misi Chang'e 5 mengibarkan bendera negaranya di Bulan pada Kamis (3/12). Ini merupakan bagian dalam misi mengambil batu dari Bulan untuk dibawa ke bumi.

Bendera China yang berkibar di Bulan ada perbedaan cara mengibarkannya dengan misi Apollo yang mendarat di bulan antara 1969 dan 1972. Astronaut Amerika Serikat (AS) mengibarkan bendera AS dengan menancapkan, sementara China menggunakan alat dengan sistem mekanis.

Mengutip Space, alat pembawa bendera China punya sejumlah teknologi, dan bendera tetap menggunakan material kain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berat bendera hanya 12 gram dan diklaim warnanya mampu bertahan pada perbedaan suhu plus maupun minus 270 derajat Fahrenheit atau 150 derajat celcius.

Bendera dengan karakteristik berwarna merah dengan lima titik bintang tersebut tak ditancap di permukaan Bulan, melainkan dipasang pada wahana Chang'e 5.

Bendera China dikibarkan menggunakan tiga bagian penting. Pertama bendera kain asli, kedua perangkat pelepas kompresi, dan ketiga mekanisme penyebaran piroteknik kecil dilansir cbsnews.

Secara keseluruhan bagian bendera ini memiliki panjang sekitar 1,6 kaki atau 0,5 meter dan berat satu kilogram, menurut pejabat China.

Sebelumnya kendaraan permukaan bulan China lander-rover Chang'e 3 dan Chang'e 4 pernah menggunakan bendera yang dilukis. Sedangkan Chang'e 5 membuat terobosan membawa bendera kain asli ke permukaan bulan.

Pejabat itu juga bilang bendera dirancang secara khusus sehingga antikusut.

Tim Chang'e 5 menghabiskan lebih dari satu tahun memilih bahan untuk bendera. Jenis material komposit baru dipilih agar bendera dapat bertahan pada lingkungan bulan yang keras sehingga tidak pudar, berwarna, atau berubah bentuk.

"Meskipun ini hanya bendera merah bintang lima yang tipis, ia memiliki kandungan teknologi yang sangat tinggi," kata Ma Wei, komandan proyek sistem tampilan bendera merah bintang lima.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER