Misi Chang'e-5 China mengirimkan pesawat luar angkasa tak berawak untuk memungut 2 kilogram batuan dan debu di Bulan berhasil mendarat, Selasa (1/12).
"(Pesawat ruang angkasa Chang'e-5) mendarat di sisi dekat bulan (sisi Bulan yang menghadap Bumi) Selasa malam," seperti dilaporkan Xinhua, mengutip Administrasi Luar Angkasa Nasional China.
Robot China ini akan mengumpulkan dua kilogram (4,5 pon) bahan permukaan di area yang sebelumnya belum dijelajahi yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum - atau "Ocean of Storms" - yang terdiri dari dataran lava yang luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka diharapkan mengumpulkan materi selama satu hari di bulan - setara dengan sekitar 14 hari Bumi.
Jika berhasil, China hanya akan menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari Bulan. Selain itu, misi ini juga jadi yang pertama membawa sampel Bulan kembali ke Bumi dalam 44 tahun terakhir.
Sebab, misi pengambilan batuan di Bulan sebelumnya dilakukan Amerika Serikat dan Uni Soviet pada 1960-an dan 1970-an.
Sampel itu akan dibawa ke Bumi dalam kapsul yang diprogram untuk mendarat di wilayah Mongolia Dalam, China utara pada awal Desember, menurut badan antariksa AS NASA.
China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk program luar angkasa yang dijalankan militer. Mereka berambisi membuat stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022. Setelah itu, mereka akan mengirim manusia ke Bulan.
Misi untuk menyerok batuan dan tanah di Bulan ini berguna membantu para ilmuwan mempelajari tentang asal-usul, formasi, dan aktivitas vulkanik Bulan di permukaannya.
(eks)