Fakta Kapal Induk Prancis, Ada Nuklir Bisa Bawa 30 Jet Tempur

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 17:26 WIB
Prancis mengumumkan akan membangun kapal induk baru untuk menggantikan kapal induk Charles de Gaulle.
Ilustrasi kapal induk. (Olga MALTSEVA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis akan membangun kapal induk baru untuk menggantikan kapal induk Charles de Gaulle. Dia mengatakan kapal induk baru yang akan selesai 2038 itu akan bertenaga nuklir.

Melansir New Atlas, Kementerian Angkatan Bersenjata Perancis menjelaskan keputusan untuk mengganti kapal induk saat ini dengan kapal bertenaga nuklir adalah karena tidak akan memerlukan pengisian bahan bakar selama masa layanannya, kecuali untuk bahan bakar pesawat.

Selain itu kapal bertenaga nuklir dapat beroperasi selama 10 tahun sebelum istirahat untuk perbaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fase desain untuk operator akan dimulai pada tahun 2025, ketika konstruksi mulai dibentuk. Uji coba laut pertama dijadwalkan pada 2036 atau dua tahun sebelum menggantikan Charles de Gaulle pada tahun 2038.

Tidak ada biaya untuk proyek yang dirilis, tetapi diperkirakan sekitar US$6 miliar atau Rp84 triliun (kurs Rp14.095).

Melansir Marine Link, kapal induk ke-11 dalam sejarah Angkatan Laut Prancis akan dibangun oleh kontraktor pertahanan Prancis Naval Group dan dilengkapi dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik baru yang dikembangkan oleh perusahaan AS General Atomics

Kapal induk yang belum disebutkan namanya itu akan dibangun di galangan kapal di Saint-Nazaire adan akan berbasis di Toulon.

Kapal induk baru akan memiliki panjang 300 meter dan memiliki berat mati 75.000 ton. Kapal itu akan dapat membawa hingga 30 jet tempur Rafale atau penerus pesawat perang Dassault yang saat ini sedang dikembangkan oleh Prancis, Jerman, dan Spanyol.

Militer Prancis awalnya berencana membuat kapal induk baru dengan propulsi konvensional, tetapi Macron memilih kapal bertenaga nuklir, meskipun biaya konstruksi lebih berat, karena alasan teknis dan strategis.

Sebelumnya, Macron mengatakan rencana itu saat berkunjung ke perusahaan reaktor nuklir Prancis, Framatome, di Le Creusot. Kapal induk tenaga nuklir diklaim sebagai upaya untuk menjaga kekuatan Prancis di mata dunia.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER