Hasil uji klinis tahap III vaksin corona Sinovac di Brasil akan diumumkan besok (15/12).
Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya yang akan diumumkan pada awal Desember. Hasil uji klinis itu akan dilaporkan The Butantan Institute kepada otoritas kesehatan Brasil, Anvisa. The Butantan Institute adalah pusat penelitian biomedis dan pembuat vaksin di Brasil.
Uji klinis vaksin corona China, Sinovac, di Brasil diikuti oleh 13 ribu relawan. Setelah pengumuman hasil uji klinis, Brasil akan mulai melakukan vaksinasi pada akhir Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brasil juga akan mengirimkan 4 juta dosis ke sejumlah daerah. Vaksin ini akan diperuntukkan bagi 2 juta penduduk, seperti dilaporkan QZ.
CoronaVac, vaksin buatan Sinovac, adalah vaksin yang dibuat dengan cara tradisional. Vaksin ini memanfaatkan virus corona SARS-CoV-2 yang sudah di nonaktifkan.
"CoronaVac dibuat dengan metode [vaksin] tradisional yang berhasil digunakan di berbagai vaksin seperti rabies," jelas Asisten Profesor Luo Dahai dari Nanyang Technological University, mengutip BBC.
Vaksin ini dibuat dengan mematikan virus untuk agar tubuh terekspos dengan virus ini dan memberikan reaksi imun. Virus sengaja dimatikan agar penerima vaksin tidak mengalami sakit yang serius.
Vaksin iin berbeda dengan besutan Moderna dan Pfizer yang menggunakan metode mRNA. Vaksin mRNA memotong sebagian kode genetik virus untuk disuntikkan ke tubuh, alih-alih menggunakan seluruh bagian virus.
Suntikkan ini memancing tubuh untuk membentuk membuat protein viral yang cukup untuk membuat tubuh agar bisa mengenali dan menangkal bagian virus yang bisa menginfeksi manusia.
(eks)