Fitur Serap Jejak Karbon Gojek, Pantau Pohon Lewat Dashboard

Gojek | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 15:44 WIB
Seluruh proses GoGreener Carbon Offset mulai dari menghitung jejak karbon, memilih lokasi penanaman, dan pembayaran via GoPay dapat dilakukan di aplikasi Gojek.
Tim konservasi hutan dari Lindungi Hutan, sedang mendampingi penanaman pohon di Bontang (Foto: Arsip Gojek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gojek berkolaborasi dengan Jejak.in, alumni startup akselerator Gojek Xcelerate,meluncurkan fitur GoGreener Carbon Offset pada September lalu.

Fitur di aplikasi Gojek ini memudahkan pengguna menjalani gaya hidup peduli lingkungan sekaligus mendorong perubahan perilaku masyarakat secara luas, guna membangun gaya hidup lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan mengaku senang inovasi produk yang merupakan pioner di industri ride-hailing dunia untuk B2C ini bisa menginspirasi pelaku sektor swasta lainnya untuk mengikuti langkahnya dalam mendorong upaya-upaya peduli lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya, Gojek akan terus berinovasi untuk dapat mengakomodasi kebutuhan para pelanggan dan semakin memudahkan mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujar Tanah berdasarkan keterangan resmi, Kamis (17/12).

Fitur ini juga disebutkan menggunakan metode perhitungan kalkulator karbon ilmiah yang merujuk pada IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dan sesuai rekomendasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Dengan demikian, konversi kebutuhan jumlah pohon untuk menyerap jejak karbon sangat akurat dan diakui oleh pemerintah Indonesia.

Seluruh proses GoGreener Carbon Offset mulai dari menghitung jejak karbon, memilih lokasi penanaman, hingga melakukan pembayaran dengan GoPay - dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Gojek, tanpa harus berpindah-pindah platform.

Menurut Tanah, prinsip transparansi dan kenyamanan dalam menggunakan fitur sangat penting untuk membentuk perilaku baru, guna mengubah gaya hidup.

"Kami tidak ingin masyarakat hanya mencoba fitur ini, menyerap jejak karbon melalui penanaman pohon, lalu berhenti di situ. Melalui GoGreener Carbon Offset, kami ingin fitur ini menjadi bagian dari keseharian mereka untuk mengadopsi perilaku yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya.

Disinggung tentang pohon yang ditanam, Tanah juga menambahkan bahwa hal ini menjadi komitmen dari langkah yang berkelanjutan. 

Berselang tiga bulan setelah peluncurannya, Gojek telah berhasil mencapai target untuk pohon yang akan ditanam. Sehingga, fase pertama penanaman pohon jenis mangrove pun dilakukan di Bontang, Demak dan DKI Jakarta.

"Penanaman ribuan pohon mangrove di fase pertama GoGreener Carbon Offset Gojek menandai komitmen kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat juga lingkungan hidup," ujar Tanah.


Rangkul Petani Lokal

Selain itu, dalam fase pertama penanaman pohon mangrove ini, Gojek juga melakukan misi penting dalam pemberdayaan petani lokal.

Melalui kolaborasi dengan Jejak.in dan LindungiHutan, para mitra tani dibimbing untuk memantau dan merawat pohon yang ditanam pelanggan lewat serangkaian program edukasi serta pelatihan dengan perangkat teknologi, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi digital guna merawat pohon mangrove yang lebih efektif.

Dengan bekal tersebut, para petani lokal dapat memastikan pertumbuhan pohon yang sehat serta keberlanjutan program.

"Hal ini yang menjadi latar belakang Gojek untuk terus memprioritaskan prinsip transparansi bagi pelanggannya, termasuk dengan menyediakan akses terhadap dashboard untuk memantau warna daun, serta data lainnya seperti pertumbuhan diameter dan tinggi pohon," ujar Tanah.

Menurutnya, prinsip transparansi menjadi sangat penting untuk mengubah gaya hidup.

"Hal ini yang mendorong kami untuk menghadirkan inovasi yang mudah digunakan, sederhana, tetapi juga efektif," tutup Tanah.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER