Sebuah unggahan di Twitter mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo berbeda dengan yang tersebar di masyarakat.
Pada unggahan @dapitnih disebutkan bahwa kemasan vaksin Sinovac tidak menggunakan ampulan di dalam boks vaksin, karena sudah ada spuit khusus yang sudah terdapat vaksin. Lalu pemilik akun tersebut mempertanyakan vaksin yang digunakan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemasan vaksin Sinovac yang disuntikan ke Jokowi berbeda dengan kemasan uji klinis juga diunggah oleh akun 'Negeri Seterah'.
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax, kemasan vaksin Sinovac tidak memakai ampulan karena di dalam box vaksin sudah ada spuit khusus yang sudah ada vaksinnya. Kemasan vaksin Sinovac yang diunggah akun Twitter tersebut adalah kemasan uji klinis. Dalam kemasan uji klinis memang terdapat wadah vaksin sekaligus jarum suntik.
Sementara pada kemasan vaksinasi, hanya terdiri dari vial single dose atau botol dosis tunggal sekali pakai.
Foto yang diunggah juga menunjukkan tulisan berbahasa Yunani 'Κορονοϊός: Έγκριση για επείγουσα χρήση το εμβόλιο της κινεζικής Sinovac' yang apabila diterjemahkan artinya Coronavirus: Vaksin Sinovac China disetujui untuk penggunaan darurat.
Vaksin Sinovac yang akan digunakan dan mendapatkan persetujuan UEA dari BPOM untuk vaksinasi memiliki kemasan yang berbeda, tidak ada tulisan 'Only for Clinical Trial'.
Dalam kemasan vaksin uji klinis, juga terdapat wadah vaksin sekaligus jarum suntik. Sementara dalam kemasan vaksinasi, hanya terdiri dari vial single dose.
Dilansir dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vial single dose adalah botol obat cair yang ditujukan untuk pemberian parenteral (injeksi atau infus) yang dimaksudkan untuk digunakan pada satu pasien untuk satu kasus, prosedur, injeksi.
Botol dosis tunggal atau sekali pakai diberi label seperti itu oleh pabrikan dan biasanya tidak memiliki pengawet antimikroba.
Sebelumnya, Joko Widodo menerima suntikan vaksin yang sudah mendapatkan persetujuan UEA dari BPOM untuk vaksinasi di Istana Negara Rabu (13/1). Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Abdul Muthalib.