Diterpa Isu Tak Sedap, WhatsApp Kehilangan 1 Juta Pengguna

CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2021 11:07 WIB
Pembaruan kebijakan privasi membuat WhatsApp hingga jutaan pengguna, dan beralih ke aplikasi lain seperti Signal dan Telegram.
Ilustrasi WhatsApp. (CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembaruan kebijakan privasi berdampak pada turunnya pengguna WhatsApp hingga jutaan pengguna, dan beralih ke aplikasi lain seperti Signal dan Telegram.

Dilansir The Guardian, penundaan pembaruan kebijakan privasi tidak membendung pengguna untuk pindah ke aplikasi lain.

Direktur kebijakan publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Niamh Sweeney mengatakan tren penurunan itu diyakini terkait adanya pembaruan persyaratan layanan di perusahaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menjelaskan bahwa pembaruan tersebut ditujukan untuk mengaktifkan rangkaian fitur baru pada akun WhatsApp bisnis dan tidak ada kebijakan berbagi data dengan Facebook.

"Tidak ada perubahan dan berbagi data kami (WhatsApp) dengan Facebook di mana pun di dunia," kata Sweeney.

Direktur App Annie, Amir Ghodrati, mengatakan peralihan cepat pengguna jejaring sosial bukanlah hal yang aneh. Karena fungsi utama media sosial salah satunya adalah komunikasi yang melibatkan orang lain dan dengan berbagai jaringan komunitas. Hal itu yang menyebabkan pergerakannya terbilang cukup cepat.

"Kami telah melihat permintaan yang meningkat selama beberapa tahun terakhir akan pesan terenkripsi dan aplikasi yang berfokus pada privasi," kata Amir.

Melansir LADbible, sebuah blog yang ditulis WhatsApp untuk meluruskan masalah terkait kebijakan barunya mengakui bahwa kebijakannya membuat kebingungan bagi banyak orang.

"Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," ujarnya.

Lebih lanjut WhatsApp menuliskan bahwa aplikasi tersebut dibangun dengan ide sederhana yang difungsikan untuk menjalin jejaring dengan teman, keluarga dan lingkungan sekitar.

"Kami akan selalu melindungi percakapan pribadi Anda dengan enkripsi ujung ke ujung, sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi," tulis WhatsApp.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh perusahaan analitik App Anie menunjukkan bahwa WhatsApp kini telah keluar dari posisi kedelapan aplikasi populer di Inggris, dan bergeser ke posisi 23 pada 12 Januari lalu.

Di samping itu, selama tiga minggu pertama di bulan Januari, Signal telah memperoleh 7,5 juta pengguna total ada 500 juta pengguna, dan Telegram memiliki 25 juta pengguna berskala global. Sementara WhatsApp ada lebih dari 2 miliar pengguna.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER