Fishbase menyebutkan panjamg ikan ini dapat mencapai 150 cm. Sedangkan bentuknya cukup unik, bahkan hampir menyerupai ikan-ikan predator. Di habitatnya, Belida bisa memangsa ikan yang lebih kecil atau serangga dan hewan vertebrata kecil lainnya.
Dilaporkan ada satu ikan belida dewasa yang diduga C lopis yang ditangkap di salah satu sungai Jawa Barat dan dibawa untuk menjadi koleksi akuarium di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Belida yang tertangkap ini berbeda dengan jenis belida yang selama ini juga menjadi koleksi TMII dan secara visual sangat mirip dengan litografi C Lopis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian juga pernah dilakukan pada ikan ini yang bertujuan mengkaji aspek habitat dan biologi pertumbuhan untuk mendapatkan informasi bagi penentuan habitat yang cocok dalam upaya konservasi dan pengelolaan secara optimal agar sumberdaya ikan belida tetap lestari.
Penelitian dilakukan di pada bulan Mei sampai November 2009, di lima lokasi antara lain; Waduk Kuto Panjang, Sungai Teso, Langgam, Rantau Baru, dan Kuala Tolam.
Objek yang dikaji berupa panjang-bobot ikan, parameter fisika-kimia perairan, dan mengamati komposisi vegetasi serta kerusakan pinggiran sungai di lokasi penangkapan ikan belida.
Ikan belida lainnya seperti spesiesNotopterusnotopterus masih dapat dijumpai secara di perairan tawar Jawa mulai Jawa Barat sampai Jawa Timur. Akan tetapi terjadi tren penurunan populasi karena penangkapan masih berlangsung sedangkan upaya perlindungan dan pengembangbiakan tidak ada.