Jejak Manusia Purba Nusantara dari Lukisan Gua Tertua Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2021 08:11 WIB
Lukisan gua tertua dunia ada di Sulsel. Sejumlah arkeolog mencoba menerjemahakan manusia prasejarah Indonesia sudah maju seperti Eropa.
Foto: Maxime Aubert, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkanas)

Dalam laman Arkenas, gambar cadas merupakan salah satu peninggalan manusia masa lampau berupa gambar, lukisan, hingga pahatan pada media bongkahan batu, tebing, cerukan, dan gua yang umumnya pada bentukan batuan karst.

Gambar cadas yang ditemukan di Indonesia umumnya berupa gambar tangan, figur manusia, figur satwa, imaji geometris, peralatan, dan perahu.

Adhi menceritakan warna pada gambar cadas berasal dari bahan-bahan alami, seperti oker atau hematit yang umumnya berwarna merah. Selain itu ditemukan gambar cadas ada berwarna hitam yang diduga digambar dengan menggunakan arang atau mangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kami belum bisa menyatakan ada zat organik lain karena dari analisis belum diketahui," ujar Adhi seraya memberi informasi bahwa ada mahasiswa ITB sedang melakukan studi untuk mengetahui bahan untuk gambar cadas.

Hubungan lukisan Tertua di Sulawesi Masih Diteliti

Arkeolog mengaku belum dapat memastikan hubungan antara gambar cadas tertua di dunia berusia minimal 45.500 tahun yang ditemukan di gua Leang Tedongnge, Sulawesi, dengan gambar cadas yang ditemukan Leang Bulu Sipong yang berusia minimal 43.900 tahun.

Arkeolog Basran Burhan mengatakan belum ada penelitian yang benar-benar mengungkap cara hidup manusia prasejarah saat itu. Sehingga, belum dapat diungkap gambar cadas yang ditemukan di tempat berbeda saling berkaitan.

"Kalau itu kami tidak tahu. Kami juga belum tahu cara hidup manusia saat itu apakah berkelompok atau tidak. Kami tidak tahu persisnya," ujar Basran kepada CNNIndonesia.com.

Basran hanya bisa menduga bahwa manusia yang membuat gambar cadas itu adalah manusia modern awal atau Homo sapiens. Dugaan itu berdasarkan usai gambar yang diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan.

Lebih lanjut, Basran menyampaikan ada dua periode lukisan di Sulawesi, yakni periode di atas 18 ribu tahun dan periode di bawah 18 ribu tahun. Menurutnya, dua periode itu sudah diketahui sejak lama.

"Jadi ada dua periode. Cuma memang agak berbeda warnanya. Itu sudah lama diketahui," ujarnya.

Di sisi lain, Basran yang terlibat dalam penemuan gambar cadas di Leng Tedongnge mengaku hanya menemukan dua gambar. Gambar pertama adalah babi kutil dan cap tangan.

Basran belum mengetahui mengapa manusia prasejarah saat itu hanya membuat dua gambar di Leang Tedongnge, serta hanya beberapa model gambar di gua lain. Dia menyebut belum ada penelitian terkait dengan hal tersebut.

"Belum tahu kenapa seperti itu. Belum ada penelitiannya," ujar Basran.

Masih Periode Sundaland, Fase Zaman Es

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER