TREN TEKNOLOGI

Mengenal Rancangan Teknologi Pembaca Otak untuk Main Game

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jan 2021 11:38 WIB
Perusahaan game Valve Coorporation buat software agar helm VR (virtual reality) bisa menafsirkan sinyal dari otak manusia.
Ilustrasi VR. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan game Valve Coorporation mengklaim sedang mengerjakan proyek software yang memungkinkan hardware seperti helm VR (virtual reality) untuk menafsirkan sinyal dari otak manusia.

Perangkat lunak brain computer interface (BCI) itu diharapkan dapat membuat orang mendapat pengalaman saat bermain game sesuai dengan yang ada dipikirannya.

Melansir 1 News, pimpinan Valve Coorporation Gabe Newell mengatakan telah melakukan pengembangan perangkat lunak itu sejak beberapa tahun. Dia meyakini idenya tersebut akan diikuti oleh pengembang game yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Valve diketahui berkolaborasi dengan OpenBCI dalam mengembangkan teknologi itu. Bahkan, OpenBCI telah meluncurkan desain headset yang disebut Galea pada bulan November 2020. Perangkat itu dirancang untuk bekerja bersama headset VR seperti Valve Index.

"Jika Anda seorang pengembang perangkat lunak pada tahun 2022 yang tidak memiliki salah satu dari ini di lab pengujian Anda, Anda membuat kesalahan konyol," kata Newell.

Melansir The Next Web, Newell membayangkan perangkat yang mendeteksi emosi pemain dan kemudian menyesuaikan pengaturan untuk mengubah suasana hati mereka, seperti meningkatkan kesulitan saat mereka bosan dalam sebuah permainan game.

Selain itu, dia juga membayangkan perangkat itu bisa diterapkan pada aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari meningkatkan fokus hingga mengubah pola tidur melalui sebuah aplikasi.

Newell tidak menampik BCI penuh dengan risiko, terutama dari peretasan. Namun, dia menilai proyek ini sangat menarik selama kekosongan inspirasi di tengah kehidupan pandemi.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER