Bima Arya Disentil Buat Video Gage di Pikap Abai Keselamatan

CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2021 12:34 WIB
Netizen kritik Bima Arya yang mengumumkan kebijakan ganjil genap di Bogor di atas pikup yang bergerak pelan.
Bima Arya dikiritik abai keselamatan. (Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Bogor Bima Arya menuai kritik dari sejumlah netizen di Twitter. Hal itu terjadi ketika Bima mengumumkan kebijakan ganjil genap di Bogor, untuk mengurangi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Dalam video yang beredar, Bima tampak memberi pengumuman dari atas mobil bak didampingi personel TNI dan Polri. Video itu ternyata diambil dengan cara yang cukup ekstrem oleh anak buahnya.

Tampak seorang pria diduga anak buah Bima mengenakan jaket tengkurap di kaca depan mobil plat merah sambil merekam Bima. Di sisi kanan kiri mobil juga tampak pria berkemeja putih bergantung memegangi pria berjaket hitam itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu akun yang berkomentar perihal perilaku Bima adalah @erickmanurung. Dia menilai informasi kebijakan ganjil genap di Bogor tidak perlu disampaikan secara berlebihan. Sebab, dia menilai tindakan Bima bisa membahayakan anak buahnya.

"Cuma pengen ngasih info kebijakan ganjil genap sebenernya bisa ambil video yang biasa biasa aja ga perlu mempertaruhkan nyawa videografer dan timnya. Ya kalo tetap mau yang kaya gitu just for the sake of pencitraaan sih ya boleh aja tapi pake camera rig lah. Modal," kicau @erickmanurung, Minggu (7/2).

Sementara @DimsumHangat sepakat dengan @erickmanurung. Dia menyebut Bima cukup menyampaikan informasi kebijakan itu dari ruang kerjanya.

"Kesian amat udah kerja susah retake terus pasti itu:,) padahal bisa bikin video diruang kerjanya dengan kondisi lebih proper dan pesannya bisa tersampaikan ga tabrakan sama suara kendaraan dan backsound :,)," kicau @DimsumHangat.

Adapun @asamlambungnaek menilai pemerintah berupaya agar kebijakan itu tersampaikan dengan cara yang mahal, rumit, dan berisiko. Pada akhirnya, cara itu akan berhubungan dengan anggaran.

"Pemerintah kok seperti berupaya agar segala solusinya terlihat mahal, rumit dan beresiko. Sehingga nanti bisa jadi justifikasi besarnya biaya yg dikeluarkan," kicau @asamlambungnaek.

Di sisi lain, @ata_rastra menilai Bima seharusnya cukup menggunakan GoPro atau sejenisnya ketika merekam hal tersebut. Dia menilai itu lebih efektif ketimbang menyuruh orang merekam aktifitas tersebut.

"Padahal tinggal sewa gopro atau yicam plus tripod yang bisa di ceplokin di kaca gitu aja ga sih, kayaknya lebih efektif," kicau @ata_rastra.

Menimpali pernyataan @ata_rastra, akun @jellypastaa menyebut perangkat itu dinamakan mounting. Namun, dia menilai Bima dkk tidak akan terlihat kerja jika menggunakan cara sederhana tersebut.

"Iya, mounting namanya gan. Yha cuma kalo kekgitu kan ga keliatan kerjanya, ga keliatan sisi 'ini sulit loh bikinnya', ga keliatan semua itu butuh effort. Secara ga langsung, dia berpikiran kalo warganya, masi bego hehe," kicau @jellypastaa.



(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER