Sebuah riset Universitas Nasional Australia (ANU) menyatakan Komodo (Varanus komodoensis) berasal dari Australia.
Peneliti mengatakan Komodo beremigrasi dari Australia utara ke Kepulauan Sunda Kecil (Indonesia) sebelum punah secara lokal di Australia jutaan tahun yang lalu.
Klaim itu diperoleh setelah para peneliti mencari bukti hibridisasi purba antara Komodo dengan Biawak Pasir. Hibridisasi adalah perkawinan silang antara dua spesies dan memainkan peran penting dalam proses evolusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komodo berasal dari Australia Utara dan beremigrasi ke Kepulauan Sunda Kecil sebelum punah secara lokal di Australia," kata para peneliti dalam kesimpulan studi yang diunggah di ResearchGate pada Januari 2021.
Pimpinan peneliti, Carlos J Pavón-Vázquez mengatakan pihaknya menggunakan alur kerja komprehensif untuk menemukan bukti hibridisasi purba antara komodo dan Biawak Pasir. Data terdiri dari lebih 300 lokus nuklir, genom mitokondria, data fenotipe, fosil, serta catatan kontemporer, dan data iklim masa lampau/ sekarang.
Berdasarkan analisis, ternyata Komodo berbagi alel (gen-gen yang terletak pada lokus yang sama) dengan empat spesies Biawak Pasir. Jumlah alel ini bahkan lebih banyak daripada yang diharapkan karena filogeni bercabang.
Lihat juga:9 Tempat Wisata di NTT Selain Pulau Komodo |
Kondisi itu kemungkinan besar sebagai hasil hibridisasi antara spesies yang terakhir dan nenek moyang yang sama dari biawak pasir.
Analisis biogeografi juga menunjukkan bahwa Komodo dan Biawak Pasir hidup bersamaan di Australia utara.
"Sejalan dengan catatan fosil, temuan itu memberikan bukti lebih lanjut bahwa Komodo pernah menghuni benua Australia," ujar Vázquez dkk.
(jps/eks)