Uji Klinis Fase III Vaksin China Anhui Raup 300 Relawan

hyg | CNN Indonesia
Selasa, 02 Mar 2021 21:03 WIB
Uji klinis vaksin Covid-19 buatan perusahaan China Anhui raup 300 orangdari kebutuhan 4.000 relawan di Jakarta dan Bandung.
Foto: Dok. Kemenpora

Dalam penelitian, Rodman menyebutkan tim riset menyediakan asuransi untuk pertanggungan rawat inap dan penggantian biaya rawat jalan dengan coverage kepada sukarelawan sesuai ketentuan yang ada.

"Relawan mungkin akan mendapat manfaat perlindungan dari vaksin apabila masuk ke dalam kelompok perlakuan vaksin dan vaksin terbukti efektif memberi perlindungan terhadap penyakit Covid-19. Yang pasti, sepanjang partisipasi dalam penelitian, relawan akan dipantau kesehatannya oleh tim peneliti," ujarnya.

Lebih jauh Rodman menjelaskan, penelitian uji klinis fase III dilakukan secara acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo dan multisenter di beberapa negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subjek akan diacak dengan probabilitas 1:1, di mana sebanyak 50 persen subjek akan mendapat vaksin rekombinan dan 50 persen mendapat vaksin plasebo.

"Pengacakan tidak diketahui oleh tim peneliti, sehingga subjek relawan tidak dapat meminta jenis vaksin yang akan diterima nantinya," kata Rodman.

Relawan yang mendapat vaksin plasebo akan mendapatkan vaksin di akhir penelitian setelah izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diperoleh.

Penuhi pasokan vaksin

Presiden Direktur PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBIO) selaku penyedia vaksin rekombinan Covid-19 Anhui di Indonesia Mahendra Suhardono mengatakan, uji klinis vaksin rekombinan Anhui di Indonesia bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Dengan pemberian vaksin tiga kali, harapan kami bisa memberi perlindungan lebih lama dan mampu mengatasi pandemi di Indonesia," kata Mahendra.

Pihak JBIO sendiri sudah memiliki kapasitas produksi sampai 300 juta dosis. Sedangkan, perusahaan induk di China juga sudah siap memberi 50 sampai 100 juta dosis tahun 2021.

Sementara itu, Dekan Fakultas Universitas Padjadjaran Yudi Mulyana Hidayat mengatakan, sampai saat ini belum semua masyarakat Indonesia mendapat prioritas vaksin. Di sisi lain, kapasitas vaksin masih terbatas. Karena itu, alternatif vaksin Covid-19 sangat dibutuhkan.

"Kita tahu persis ketersediaan vaksin di Indonesia masih sangat terbatas. Baru saja mendaftarkan dosen Unpad yang lansia baru bisa difasilitasi 300-400 orang. Artinya kita sambut baik uji klinis ketiga ini untuk menambah perbendaharaan vaksin yang ada," ujarnya.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER