Berapa besar bongkahan yang tersisa akan tergantung pada ukuran dan kepadatan benda dan variabel lain termasuk variasi dan fluktuasi atmosfer, yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari dan faktor lainnya.
Menurut Holger Krag, kepala Kantor Program Keamanan Luar Angkasa untuk ESA (badan antariksa Eropa) untuk memperkirakan hal ini perlu mengetahui juga desain roket itu, seperti dikutip Slash Gear.
Namun, dia mengatakan aturan praktis yang masuk akal adalah sekitar 20 hingga 40 persen dari massa roket itu bisa bertahan dari gesekan dengan atmosfer dan masuk kembali ke permukaan Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McDowell mengkritik membiarkan objek masuk kembali tanpa terkendali adalah hal yang tidak dapat diterima dengan standar peluncuran luar angkasa saat ini.
Sebab, menurutnya sejak 1990 tidak ada objek dengan berat lebih dari 10 ton yang sengaja dibiarkan berkeliaran di orbit tanpa terkendali. Roket Tiongkok ini sendiri berukuran panjang 30,5 meter kaki dan lebar 4,6 meter.
Varian roket terbesar China ini sebelumnya mengangkut modul stasiun luar angkasa ke orbit seberat 22.5 metrik ton. Modul stasiun luar angkasa Tianhe itu adalah fase pertama dari rangkaian pengiriman yang akan dilakukan China.
"Tahap inti Long March 5B tujuh kali lebih masif daripada tahap kedua Falcon 9 yang menyebabkan banyak perhatian pers beberapa minggu lalu ketika memasuki kembali di atas Seattle dan membuang beberapa bagian tangki tekanan di negara bagian Washington," jelas McDowell.
Modul stasiun luar angkasa China Tianhe terpisah dari roket Long March 5B-2Y 492 detik setelah peluncuran. Modul itu berhasil memasuki orbit yang direncanakan di orbit rendah Bumi.
Ini bukan kali pertama China membiarkan roketnya mendarat tak terkendali. Sebelumnya, peluncuran Long March 5B juga masuk kembali ke Bumi tak terkendali.
Namun, insiden terbesar dan paling terkenal adalah masuknya kembali Skylab seberat 76 ton milik NASA pada 1979. Benda antariksa ini jatuh tak terkendali ke Bumi dan menyebarkan puing-puing sepanjang Samudra Hindia dan Australia Barat.