Amerika Serikat (AS) di bawah rezim Joe Biden dilaporkan diam-diam hendak menjual senjata bom canggih Joint Direct Attack Munition (JDAM) buatan Boeing kepada Israel yang sedang berkonflik dengan Palestina. Nilai pembelian senjata itu diperkirakan mencapai US$735 juta (sekitar Rp10,5 triliun).
JDAM buatan Boeing adalah sebuah kit yang mengubah bom tak berpemandu menjadi amunisi 'pintar' yang akurat, meski dalam cuaca buruk. buruk. Dengan penambahan bagian ekor baru yang berisi sistem navigasi inersia dan unit kontrol sistem global positioning system, JDAM mampu meningkatkan akurasi sebuah bom.
Melansir Military, JDAM adalah senjata udara-ke-permukaan berpemandu yang menggunakan hulu ledak bom BLU-109/ MK 84 seberat hampir 1.000 kilogram, BLU-110 / MK 83 seberat 500 kg, atau BLU-111/ MK 82 seberat 250 kg sebagai muatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JDAM memungkinkan penggunaan senjata udara-ke-permukaan yang akurat terhadap target tetap dan yang dapat direlokasi dengan prioritas tinggi dari pesawat tempur dan pembom.
Pemandu difasilitasi melalui sistem kendali ekor dan INS yang didukung GPS. Sistem navigasi diinisialisasi dengan transfer alignment dari pesawat yang menyediakan vektor posisi dan kecepatan dari sistem pesawat.
Setelah dilepaskan dari pesawat, JDAM mampu secara mandiri menavigasi ke koordinat target yang ditentukan.
Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak udara sebelum melepaskan senjata, atau secara otomatis dimasukkan melalui penunjukan target dengan sensor yang ada di dalam pesawat.
Dengan dukungan GPS, tingkat kesalahan akurasi JDAM kemungkinan hanya 5 meter atau kurang. Jika data GPS ditolak, hanya mencapai 30 meter atau kurang.
Lihat juga:Menilik Deretan Jet Tempur Terbaik Israel |
JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian sangat rendah hingga sangat tinggi. JDAM memungkinkan banyak senjata untuk diarahkan ke satu atau beberapa target dalam sekali operasi.
JDAM saat ini kompatibel dengan pesawat B-52H Stratofortress, B-1B Lancer, B-2A Spirit, A-10C Thunderbolt II, AV-8B Harrier II, F-22A Raptor, F-15E Strike Eagle; semua varian F-16 Fighting Falcon, F / A-18A + / C / D Hornet, dan F / A-18E / F Super Hornet.