Grab Suspend Restoran Bodong Surabaya yang Punya 7 Akun Ojol

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jun 2021 13:11 WIB
Grab Indonesia masih melakukan invetigasi pada restoran bodong yang diduga menipu warga di Surabaya.
Grab Indonesia melakukan investigasi pada penjual makanan yang menipu warga Surabaya. (Foto: dok. Grab)
Jakarta, CNN Indonesia --

Grab Indonesia buka suara terkait dugaan penipuan oleh oknum penjual makanan di aplikasi GrabFood yang sekarang menjadi viral di media sosial. Dalam pernyataannya Grab mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Grab Indonesia. Dalam pernyataan tersebut GrabFood Indonesia juga mengatakan telah menerima laporan soal komplain penggunanya terhadap mitra merchant di Jawa Timur.

"Grab sedang melakukan investigasi terhadap isu ini. Saat ini, mitra merchant yang dilaporkan sudah ditangguhkan (suspend) sementara investigasi berjalan," tulis pihak Grab Indonesia kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat pada Sabtu (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grab juga mendorong konsumen dan pengemudi untuk melaporkan oknum penjual makanan di aplikasi GrabFood yang melakukan penipuan.

"Konsumen dan mitra pengantaran dapat melaporkan mitra merchant yang mencurigakan atau menyesatkan di platform GrabFood melalui channel khusus kami," lanjut Grab.

Di akhir pernyataan resmi tersebut, Grab juga mengatakan akan menelusuri mitra yang terbukti melanggar perjanjian.

"Grab akan melakukan investigasi terhadap setiap laporan dan mengambil tindakan apabila mitra merchant terbukti melanggar kode etik mitra merchant," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang warga di Surabaya, Jawa Timur mengaku menjadi korban penipuan restoran bodong di aplikasi GrabFood dan GoFood.

Dalam video tersebut korban memesan makanan di aplikasi GrabFood dan GoFood. Namun, pesanan yang tidak sesuai dengan menu yang ada di aplikasi.

"Ini ada penipuan resto berkedok Grab Food, kelihatan makanannya enak-enak ya tapi kalian harus liat datangnya gimana dan harganya nggak masuk akal, jadi dia punya beberapa akun GrabFood dan GoFood, dengan nama nama resto terkenal juga misalnya Bebek Purnama, Pecel Dharmahusada terus Nasi Padang Ampera, ini semuanya dengan tempat yang sama," ujarnya.

Dalam video itu ia bahkan memperlihatkan kondisi restoran GoFood dan GrabFood bodong yang mencoba untuk mengatasnamakan tempatnya sebagai restoran terkenal. Tak tanggung-tanggung restoran tersebut mencatut tujuh nama tempat makan terkenal di Surabaya.

"Ini ya kondisinya itu ada [handphone yang terhubung aplikasi] Grab banyak, ini beberapa menu yang tadi menu restoran-restoran terkenal tapi modelnya seperti gini, harganya nggak murah, lima bungkus 95.200 nasi pecel nggak ada apa-apanya," ujarnya.

Korban mengaku bahwa kejadian yang menimpanya sudah sering terjadi. Beberapa driver GoJek dan Grab juga telah mengetahui penipuan ini.

Kendati sudah banyak laporan yang masuk, driver mengaku masih banyak menerima pesanan dari tempat tersebut. Hal ini pun dikeluhkan oleh korban yang menilai tidak ada upaya dari pihak pengelola aplikasi untuk menutup tempat tersebut.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Chief of Corporate Affairs di Gojek Nila Marita, namun belum memberikan tanggapan.

Video korban yang beredar di media sosial Instagram Lambe Turah mendapat banyak respon dari warganet. Beberapa dari warganet yang mendukung agar oknum restoran bodong segera ditindak.

Tak sedikit pula netizen yang mengaku pernah mengalami pengalaman serupa dengan yang terjadi di video.

(nly/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER