Bhakti Hansoti yang merupakan profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Universitas Johns Hopkins, mengatakan infeksi varian Delta di India dan AS datang dengan gejala yang sama seperti virus Sars-CoV-2 asli, namun cenderung lebih parah.
Hansoti mengatakan dokter telah melihat kemungkinan peningkatan gangguan pendengaran, sakit perut parah dan mual pada pasien yang terinfeksi varian baru itu.
Dalam banyak kasus, pasien cenderung dirawat di rumah sakit dan lebih memerlukan perawatan oksigen dan mengalami komplikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi dari Public Health England menunjukkan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit simtomatik dari varian Delta, dan berhasil mencegah rawat inap di rumah sakit hingga kematian.
Dalam studi yang sama, vaksin Oxford/AstraZeneca 60 persen efektif dalam mencegah kasus gejala Covid yang disebabkan oleh varian Delta, dua minggu setelah dosis kedua.
Vaksin Johnson & Johnson juga diklaim mampu melindungi manusia dari varian virus Delta.
Namun, penelitian tersebut menemukan satu kali suntikan vaksin Pfizer hanya 33 persen memberi proteksi.
"Jadi tanpa itu [dosis kedua] masih membuat mereka sangat rentan [terhadap penyakit] dan varian ini sangat menular," kata Hansoti, mengutip BHF.
Jonathan Baktari, CEO sebuah perusahaan perawatan kesehatan dan kebugaran, mengatakan varian Delta adalah bukti pentingnya mendapat dua kali suntikan vaksin Covid-19.
Baktari mengatakan ancaman terbesar dengan varian Delta adalah kemampuannya untuk menginfeksi dengan mudah dan cepat.
Dia membandingkannya dengan benda lengket yang jika satu orang terinfeksi berada di sebuah ruangan dan berbicara atau bersin, itu akan lebih mudah menempel pada orang lain.
"Aerosol akan melepaskan virus dan virus lebih mudah menempel pada korban berikutnya," kata Baktari.
Kekhawatiran Hansoti tidak hanya terletak pada varian baru, tetapi juga dengan keinginan AS untuk kembali normal musim panas ini.
Orang-orang kelelahan karena jarak sosial dan isolasi selama berbulan-bulan. Saatnya bersosialisasi dan liburan. Kegiatan-kegiatan yang bercampur dengan varian yang sangat menular itu dianggap mengkhawatirkan, terutama di kalangan yang tidak divaksinasi.
(can/eks)