Fenomena Antariksa Pekan Ini, Juli 2021

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 11:22 WIB
Berikut sejumlah fenomena antariksa yang terjadi pekan ketiga Juli 2021, mulai dari Matahari di atas Ka'bah hingga hujan meteor terindah tahun ini.
Berikut sejumlah fenomena antariksa yang terjadi pekan ketiga Juli 2021, mulai dari Matahari di atas Ka'bah hingga hujan meteor terindah tahun ini. (128flashfire/Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai fenomena langit yang dapat kita saksikan pada pekan ketiga Juli 2021 diantaranya Matahari di atas Ka'bah hingga hujan meteor terbaik tahun ini, hujan meteor Perseid.

Pada pekan ini terdapat sederet fenomena antariksa, berdasarkan keterangan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), salah satunya yang bisa menjadi acuan untuk kalibrasi arah kiblat, yakni fenomena Matahari di atas Kabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

1. Matahari di Atas Kabah

LAPAN mengatakan fenomena Matahari di atas Ka'bah akan terjadi pada Kamis (15/7) pukul 9.26.42 WIB, yang bertepatan saat tengah hari di kota Mekah, Arab Saudi.

Fenomena itu memiliki banyak sebutan, yakni Qibla Day atau hari kiblat, Istiwa'ul A'zham atau kulminasi agung Mekah dan hari meluruskan kiblat global.

Ini merupakan fenomena kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi pada 27 Mei lalu. Hal itu dikarenakan sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap orbit Bumi, sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi.

2. Fase Perbani Awal

Puncak fase perbani awal terjadi pada Sabtu (17/7) pukul 17:10 WIB, 18:10 WITA, 19:10 WIT.

Fenomena bulan perbani awal dapat disaksikan ketika terbit sebelum tengah hari dari arah timur, berkulminasi di dekat Zenit ketika terbenam Matahari dan kemudian terbenam di arah barat ketika tengah malam.

3. Konjungsi Triple Mars-Venus-Regulus

Fenomena konjungsi triple bintang Mars, Venus dan Regulus disebut akan terjadi selama lima belas hari, yakni pada Sabtu (17/7) hingga Sabtu (31/7).

Konjungksi triple Mars, Venus dan Regulus ini dapat disaksikan dari arah Barat-Barat laut sejak pukul 18.20 WIB,WITA, WIT selama 80 menit.

Kecerlangan pada Regulus sebesar +1,35, sementara kecerlangan Mars bervariasi antara +1,81 hingga +1,75. Sedangkan kecerlangan Venus berada pada -3,90 hingga -3,92.

4. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor perseid selalu muncul tiap tahun mulai dari pertengahan atau akhir Juli hingga 11 atau 13 Agustus.

Menurut NASA, tahun ini hujan meteor ini dimulai pada 14 Juli hingga 24 Agustus. Sementara puncak hujan meteor terjadi pada 11 Agustus. Pada momen puncak, diperkirakan 100 meteor akan jatuh tiap jam.

Hujan Meteor Perseid disebut sebagai momen hujan meteor terbaik tiap tahun. Hujan meteor ini terjadi akibat jejak komet 109P/Swift-Tuttle. Menurut NASA, komet ini mengelilingi Matahari tiap 133 tahun sekali.

Komet ini berukuran 16 mil atau dua kali lebih besar dari objek luar angkasa yang menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus. Penamaan Perseid sendiri diberikan lantaran arah hujan meteor yang nampak pada jelang malam ini berada di konstelasi Perseus, seperti dikutip CNet.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER