Fakta di Balik Kelabang Raksasa Makan 3.700 Burung Tiap Tahun

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 08:51 WIB
Burung laut yang berada di pulau Philips wilayah Pasifik Selatan ternyata bisa menyelamatkan populasi kelabang raksasa yang terancam punah.
Ilustrasi burung laut. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Segera setelah penelitian dimulai tentang ekologi burung laut di Phillip Island, peneliti menemukan anak-anak burung petrel (burung laut) bersayap hitam (Pterodroma nigripennis) menjadi mangsa dari kelabang Phillip Island.

Untuk mengetahui apa yang dimakan kelabang ini, peneliti mempelajari aktivitas makan mereka di malam hari dan mencatat spesies mangsa yang mereka targetkan. Peneliti juga memantau anak burung petrel di sarang liang setiap beberapa hari, selama berbulan-bulan.

Selanjutnya ditemuka pola cedera yang konsisten di antara anak burung yang dibunuh. Peneliti bahkan menyaksikan seekor kelabang menyerang dan memakan seekor anak burung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tingkat pemangsaan diamati, peneliti menghitung populasi lipan Phillip Island dapat membunuh dan memakan antara 2.109 dan 3.724 anak burung petrel setiap tahun. Namun Petrel bersayap hitam - yang memiliki hingga 19 ribu pasangan untuk berkembang biak di pulau itu - tampaknya tahan terhadap tingkat pemangsaan ini.

Dan pemangsaan petrel bersayap hitam oleh lipan Phillip Island adalah hubungan predator-mangsa yang sepenuhnya alami. Dalam beberapa hal, mereka telah mengambil tempat (atau ceruk ekologis) mamalia pemangsa, yang tidak ada di pulau tersebut.

Hasil Penelitian

Sampai beberapa dekade yang lalu, kelabang raksasa Phillip Island disebut sangat langka. Setelah pencarian intensif pada 1980, hanya beberapa individu kecil juga yang ditemukan.

Kelangkaan spesies saat itu kemungkinan besar karena habitat yang sangat rusak yang disebabkan oleh babi, kambing, dan kelinci yang dibawa manusia ke pulau itu.

Tapi penghapusan hama invasif ini memungkinkan petrel bersayap hitam terys berkoloni.Populasi mereka telah meledak dan mereka sekarang menjadi spesies burung laut yang paling melimpah dari 13 spesies burung laut yang berkembang biak di Phillip Island.

Tapi dampaknya mereka malah menyediakan sumber makanan berkualitas tinggi untuk kelabang Phillip Island. Maka hal ini yang kemungkinan besar membantu populasi kelabang untuk pulih.

Sementara itu endapan tulang purba di tanah menunjukkan bahwa sebelum kedatangan petrel bersayap hitam, Phillip Island merupakan rumah bagi sejumlah besar spesies burung laut kecil yang bersarang di liang. Kemungkinan kelabang raksasa tersebut memangsa burung laut ini juga.

Sekarang, berkat upaya konservasi Taman Nasional Pulau Norfolk, hutan pulau ini beregenerasi bersama spesies endemik seperti lipan, serta kembang sepatu Phillip Island (Hibiscus insularis) yang terancam punah.

Sebagai pendorong transfer nutrisi, kelabang Phillip Island (dan nafsu makannya yang sehat) bisa menjadi kunci pemulihan ekosistem pulau. 

(ryh/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER