Series merupakan produk ponsel teranyar yang menjadi penerus, ROG Phone 2 dan 3.
ROG Phone 5 memang dikenal sebagai ponsel gaming mumpuni. Pasalnya, Asus selalu menyematkan fungsi overclock yang dikenal dengan X Mode pada lini ponsel ROG mereka. Sehingga, performa chipset yang mereka gunakan di ponsel ini didorong hingga batas maksimal.
Bahkan ketika melakukan pengujian menggunakan aplikasi benchmark, Asus juga memaksa pengguna untuk mengaktifkan X Mode ini. Sehingga, ROG berada di puncak performa ketika dites. Tak heran jika ponsel ini berhasil mengumpulkan skor yang mengungguli berbagai skor benchmark ponsel-ponsel lain dengan mudah.
Di Indonesia, ROG Phone 5 series tersedia dalam tiga varian ROM. ROG Phone 5 dengan RAM 8GB dan ROM 128GB, dibanderol seharga Rp9,999 juta, untuk RAM 12GB dan ROM 256GB seharga Rp14,999 juta, serta ROG Phone 5 Ultimate dengan RAM 18GB dan ROM 512GB seharga Rp18,999 juta.
Berikut bahasan lebih lanjut mengenai ASUS ROG Phone 5.
Asus sepertinya mencurahkan banyak perhatian pada ROG Phone 5 kali ini. Pasalnya, banyak detil yang dipikirkan oleh Asus untuk ponsel gaming ini.
Pengguna bakal dimanjakan sejak pertama membuka kemasan ponsel. Saat menyalakan ponsel untuk pertama kali, pengguna akan diminta untuk memindai gambar yang ada di kemasan. Gambar-gambar ini lantas menjadi video yang hidup di layar Asus dengan teknologi AR dengan tokoh Akira. Dari kemasan, petualangan Akira lantas berlanjut di layar ponsel.
Berlanjut membahas bodi ponsel, Asus membalut ROG 5 dengan plastik glossy yang menyerupai kaca dilengkapi frame metal. Namun, rancangan bodi seperti ini membuat ROG 5 licin dan mudah terselip dari tangan.
Beruntung Asus langsung memberikan bonus case pelindung plastik dalam paket pembelian. Case plastik yang matte dan dirancang bertekstur, sehingga membantu agar ponsel tak licin saat digenggam. Selain itu, case ini juga dirancang tipis ketika menempel ke bodi ponsel yang tak menambah ketebalan (bulky) ponsel saat disematkan.
Meski demikian, ponsel ini terasa berat dan punya bodi yang cukup tebal. Pasalnya, ponsel ini mesti menempatkan baterai 6.000 mAh yang tentu memakan tempat dan menambah bobot ponsel.
Layar
Untuk visual game ROG Phone 5 Series dilengkapi dengan layar AMOLED HDR10+ buatan Samsung. Layar ini pertama kali digunakan pada Samsung Galaxy S10. Samsung menjelaskan mereka telah meningkatkan kemampuan layar untuk menampilkan warna dan kontras.
Ponsel ini dilengkapi layar dengan refresh rate 144 hertz/ 1 milisekon. Dengan refresh rate tinggi, layar bisa menampilkan gambar dengan lebih halus ketimbang layar dengan refresh rate lebih rendah. Perbandingan ini tak akan terlalu ketara jika disaksikan dengan mata telanjang. Namun, jika menggulung layar saat menjelajah peramban dan direkam dalam video lambat, maka akan terlihat bedanya.
Pada layar dengan refresh rate lebih tinggi, gerak layar saat menggulung halaman web akan tampak lebih mulus dan halus. Sementara, pada layar dengan refresh rate lebih rendah akan terlihat lebih tersendat-sendat.
Refresh rate yang lebih tinggi, membuat layar lebih responsif memperbarui tampilan ketimbang layar dengan refresh rate lebih rendah. Jika digunakan saat gaming, layar ponsel bisa beberapa milidetik lebih dulu menampilkan posisi musuh ketimbang ponsel dengan refresh rate layar lebih rendah.
Sementara untuk kesensitifan layar terhadap sentuhan memiliki nilai touch sampling rate300 Hz dan latensi sentuh 24,3 ms. Angka ini menunjukkan seberapa cepat layar merespons dan meneruskan perintah dari hardware ke software. Sebagai contoh, latensi layar yang rendah pada ROG 5 membuat layar akan segera memberikan perintah ke software dua kali lebih cepat ketimbang ROG Phone 2 yang punya latensi 49 milisekon.
Jika diaplikasikan pada permainan game, tentu sentuhan untuk melakukan serangan ke lawan pada ponsel ini akan bereaksi beberapa milisekon lebih cepat ketimbang layar dengan repons nilai latensi lebih tinggi. Makin tinggi nilai latensi, maka makin lambat respons layar.
Asus juga menyebut layar ponsel ini sudah diukur dengan standar akurasi warna Delta-E. Ini adalah metode pengukuran warna untuk memastikan warna pada monitor sesuai dengan aslinya.
Audio
 Asus ROG Phone 5 menggunakan speaker stereo yang terpasang di bagian atas dan bawah ponsel.(CNN Indonesia/ Eka Santhika) |
Untuk audio, ponsel ini dilengkapi dengan speakr ganda dan sistem audio GameFX. Terdapat sistem audio GameFX dalam seri ROG Phone 5 dengan pengeras suara ganda tujuh magnet simetris.
Saat dicoba, tidak berlebihan kalau menyebut performa audio ponsel ini mengesankan, mengungguli ponsel-ponsel konvensional di pasaran.
Selain itu, Asus juga memasang empat mikrofon yang ditempatkan di bagian kanan, atas, bawah, dan belakang ponsel dekat kamera.
Selain itu, Asus juga kembali menyematkan port audio 3,5 mm di ROG Phone 5 yang sempat hilang di seri sebelumnya. Port ini terhubung dengan chip ESS DAC hi-fi-grade untuk pemrosesan audio lossless. Chip ini akan mengubah sinyal audio digital jadi analog agar reproduksi audio menghasilkan suara yang lossless yang jernih untuk headphone para pecinta game.
Pengguna juga bisa menyetel equalizer secara manual lewat pilihan Audio Wizard yang bisa ditemukan di menu Pengaturan (Setting).
 Speaker di bagian bawah Asus ROG Phone 5 (dok. Eka Santhika) |
Performa
ROG Phone 5 Series didukung oleh Qualcomm Snapdragon 888 5G, yang kompatibel dengan layanan komunikasi 5G dan memperbaiki dukungan untuk kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan fotografi hingga gaming.
Perangkat yang diuji CNNIndonesia.com memiliki memori RAM 8 GB LPDDR4X/5 dengan kapasitas penyimpanan internal (ROM) 128 GB.
Saat melakukan pengujian menggunakan aplikasi benchmark, ROG Phone 5 otomatis mengaktifkan Mode X. Berikut hasil skor dari pengujian yang dilakukan.
Antutu Benchmark v9.1.0: 748.597
Geekbench 5: 1123 (single core); 3707 (multu-core)
Pada aplikasi benchmark Antutu, ROG Phone 5 (12 GB+256 GB) mendapat peringkat ketiga dengan skor 807.388. Di atas perangkat ini adalah iQOO 7 dan Realme GT dengan spesifikasi RAM+ROM yang sama.
Pendingin tambahan
 Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika Asus ROG Phone 5. CNN Indonesia/ Eka Santhika |
Untuk membantu performa ponsel, Asus memperbarui desain pada perangkat dengan menempatkan CPU di tengah perangkat dan membagi baterai jadi dua bagian.
Kedua baterai sengaja diletakkan di kedua sisi CPU untuk membuat panas yang dihasilkan tersebar ke tiap sudut sasis. Untuk mengurangi penumpukan panas.
Penempatan prosesor di bagian tengah juga membuat bagian yang paling panas, jauh dari genggaman pengguna saat bermain game. Asus juga membuat ruang uap 3D dari lembar grafit untuk membantu penyebaran panas.
Sistem pendingin AeroActive Cooler 5 juga ditempatkan di tengah untuk masuk dan keluar udara di lokasi CPU. Asus menyebut penurunan suhu dengan cara ini bisa mencapai 10 derajat Celcius.
Meski demikan, ponsel dengan performa tinggi ini tetap terasa panas ketika digunakan bermain. Ibarat kepala yang akan terasa panas jika digunakan untuk berpikir keras. Hal serupa juga terjadi pada chipset ponsel ini yang dipaksa bekerja cepat dan keras untuk memberikan performa paling tinggi saat digunakan. Prosesor bakal makin cepat panas ketika X Mode diaktifkan, karena chipset dipaksa bekerja di titik tertingginya.
Baterai
 Asus ROG Phone 5 memberikan charger dengan pengisian daya cepat 65 W. (dok. Eka Santhika) |
Ponsel ini dilengkapi dengan baterai 6.000 mAh. Dengan baterai berkapasitas besar ini, ROG Phone 5 tahan bisa bertahan sekitar 3 hingga 4 hari jika tidak digunakan.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan adaptor HyperCharge 65 watt yang diklaim dapat mengisi baterai 70 persen dalam 30 menit. Sementara pengisian hingga 100 persen memakan waktu 1 jam.
Sehingga, para gamers tak perlu menunggu waktu lama untuk mengisi baterai ponsel hingga penuh untuk segera membawa ponsel ini kembali ke arena pertarungan atau dibawa bepergian.
Aksesoris game
 Bagian samping kanan Asus ROG Phone 5 yang disematkan sensor inframerah di ujung atas dan bawah ponsel (dengan tulisan ROG) sebagai pengontrol tambahan saat memainkan game (CNN Indonesia/ Eka Santhika) |
ROG Phone 5 Series mendukung total 10 kontrol gerakan dengan bantuan gyroscope untuk mengendalikan permainan. Misal, pengguna sedang bermain game balap, maka cukup menggerakkan hp ke kiri dan kanan untuk menggerakan tombol fungsi di kiri dan kanan layar. Condongkan ponsel ke depan untuk mempercepat laju kendaraan.
ROG Phone 5 Ultimate juga memiliki fitur sensor sentuh belakang tersembunyi yang pada penutup belakang, yang menyediakan fungsi pemicu L2/R2, seperti pengontrol konsol game.
Terdapat dua kontrol game tambahan yang disediakan Asus yakni AirTrigger 5 dan ROG Kunai 3. Aksesoris lain yang disediakan adalah casing ROG Lighting Armor Case.
Serta gaming earphone yang sudah dilengkapi dengan noise cancelling (penyaring bunyi), ROG Cetra II dengan mikrofon penekan bising, Active Noise Cancelation (ANC), driver karet silikon cair (LSR), pencahayaan Aura Sync RGB, dan konektor USB-C untuk digunakan di ROG Phone 5, PC, ponsel, dan Nintendo Switch.
Untuk ROG 5 ini, Asus bahkan mengklaim memiliki mode tambahan, X Mode+ yang bakal aktif kalau aksesoris tambahan AeroActive Cooler 5 disematkan ke ponsel. Namun, aksesoris ini mesti dibeli terpisah. Tim CNNIndonesia pun tak bisa menyecap setangguh apa Xmode+ ini. Aero Active Cooler 5 hanya tersedia untuk paket penjualan Asus ROG Phone 5 Pro dan Ultimate.
Sebagai ponsel yang memang dihadirkan untuk menyasar para gamers, Asus memberikan fitur-fitur yang memanjakan para gamers yang tak ada di ponsel konvensional.
Pertama, Asus memberikan dua sensor ultrasonik dibagian atas dan bawah samping kanan ponsel. Tombol ini bisa digunakan sebagai tombol gestur tambahan ketika bermain game.
Kedua, tambahan port USB type C 3.1 di bagian samping kiri ponsel. Port kedua ini sengaja ditempatkan disamping agar kenyamanan para gamers tidak terganggu ketika harus mengisi daya ketika sedang bermain.
Satu hal lain yang menarik dari ponsel ini adalah pada kameranya. ROG Phone 5 menggunakan tiga kamera belakang dengan lensa utama Sony IMX686 64 MP wide angle. Kamera kedua merupakan lensa ultrawide dengan resolusi 13 MP, dan satu kamera makro.
Qualcomm menjanjikan chipset teranyarnya ini akan membantu ponsel memberikan kualitas kamera yang mumpuni, selain memang mendukung kemampuan gaming.
Saat dicoba, Asus ROG 5 mampu menangkap foto dengan kualitas yang memuaskan di kondisi nyaris sangat gelap. Kondisi yang biasanya tidak akan mendapat gambar yang jelas jika ditangkap dengan ponsel yang tidak dilengkapi Snapdragon 888.
 Hasil foto Asus ROG Phone 5 di kondisi nyaris gelap dengan mengaktifkan fitur night mode. Hasil foto tampak bisa menangkap warna ketimbang tidak mengaktifkan night mode (bawah). (dok. Eka Santhika) |
 Hasil foto Asus ROG Phone 5 tanpa mengaktifkan fitur night mode. (dok. Eka Santhika) |
Ketika digunakan memotret pada kondisi nyaris gelap saja bisa menghasilkan foto yang menarik. Apalagi jika mengambil foto hanya di kondisi kurang cahaya. Sudah dipastikan hasilnya lebih baik lagi.
Asus memberikan fitur night mode yang makin ciamik lantaran didukung oleh Snapdragon 888. Jika diaktifkan, fitur night mode memberikan hasil foto yang lebih cerah, warna yang lebih kaya, dengan kontras lebih tajam.
 Hasil foto Asus ROG Phone 5 mengaktifkan night mode di kondisi kurang cahaya. Hasil foto lebih semarak ketimbang tanpa mengaktifkan night mode (bawah) (dok. Eka Santhika) |
 Hasil foto Asus ROG Phone 5 tanpa mengaktifkan night mode di kondisi kurang cahaya. (dok. Eka Santhika) |
Meski ditujukan untuk pecinta gaming yang identik dengan maskulinitas, namun Asus masih menyertakan fitur beautify pada kamera depan. Kamera depan ini juga cukup tangguh ketika harus digunakan untuk memotret pada malam hari. Pada kondisi nyaris gelap, performa kamera depan tak terlalu mumpuni seperti kamera belakang.
 Hasil foto kamera depan Asus ROG Phone 5 di kondisi kurang cahaya. (dok. Eka Santhika) |
Selain itu, kemampuan kamera lain yang ditonjolkan pada ponsel ini adalah fitur makro. Hasil foto makro akan lebih tajam dan maksimal ketika fitur makro dinyalakan. Saat fitur makro tak dinyalakan, hasil foto dari jarak dekat jadi tidak terlalu tajam.
 Hasil foto Asus ROG Phone 5 luar ruangan siang hari (dok. Eka Santhika) |
 Hasil foto dengan mode makro Asus ROG Phone 5 (dok. Eka Santhika) |
 Perbandingan hasil foto Asus ROG Phone 5 ketika tdak mengaktifkan fitur makro dan ketika fitur makro dinyalakan (bawah). (dok. Eka Santhika) |
 Hasil foto makro Asus ROG Phone 5 menghasilkan gambar jarak dekat yang jelas dan detil serta latar yang bokeh. (dok. Eka Santhika) |
Untuk kemampuan video, Asus menyebut ROG Phone bisa merekam hingga resolusi 8K pada 30 fps. Meski Qualcomm lewat situs resmi menyebut Snapdragon 888 bisa digunakan untuk merekam hingga resolusi 4K saja.
Untuk merekam video 4K, pengguna bisa memilih frame rate 60 fps dan 30 fps dengan fitur kamera wide angle. Asus juga menyediakan fitur penyetabil gambar ketika meream (image stabilization). Saat diaktifkan, fitur ini cukup membantu sedikit mengurangi getaran ketika merekam gambar sembari berjalan misalnya.
Asus telah melengkapi ponsel ini dengan berbagai fitur tambahan untuk memanjakan para penggemar game. Dari segi performa, mungkin tak cuma ROG Phone 5 yang mengadopsi Snapdragon 888 untuk perangkat ponselnya. Tapi, Asus menambahkan fitur X Mode yang mengoptimalkan kemampuan chipset hingga batas tertinggi demi memuaskan para gamers.
Kelebihan
- Banyak fitur yang dibuat untuk menambah kenyamanan bermain game
- Meski bertitel ponsel gaming, kamera ponsel ini cukup bisa diacungi jempol, terutama untuk memotret di kondisi kurang cahaya.
Kekurangan
- Ponsel jadi sangat panas jika dipakai bermain game dalam jangka waktu lama
- Berat
Harga dan spesifikasi Asus ROG Phone 5
Processor | 2.84 GHz Qualcomm Snapdragon 888 5G Mobile Platform 5 nm |
GPU | Qualcomm Adreno 660 |
UI | Android 11 ROG UI |
Layar | 6.78" 20.4:9 (2448 x 1080) 144 Hz / 1 ms Samsung AMOLED display 800 nits kecerahan outdor 1,200 nits Glass Victus |
Dimensi | 173 x 77 x 9.9 mm |
Berat | 239 g |
Baterai | 6000 mAh |
Memori | LPDDR5/UFS3.1 ROG Phone 5 Ultimate: 18GB/512GB ROG Phone 5: 12 GB/256GB 8 GB/128GB |
Penyimpanan | ROG Phone 5 Ultimate: 512 GB UFS 3.1 ROM ROG Phone 5: 128 GB & 256 GB UFS 3.1 ROM |
Konektivitas | Integrated WiFi 6E (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2x2 MIMO)vii Bluetooth® 5.2 (HFP + A2DP + AVRCP + HID + PAN + OPP), supports Qualcomm®aptX™ Adaptive WiFi Direct NFC |
Kamera depan | 24 MP |
Kamera belakang | 64 MP (Main camera) + 13 MP (125° ultrawide-angle lens) + 5 MP (Macro) |
Warna | ROG Phone 5 Ultimate: Storm White ROG Phone 5: Phantom Black and Storm White |
Harga | Rp9,999 juta (8GB/128GB) Rp14,999 juta (12GB/256GB) Rp18,999 juta (18GB/512GB) |