Fakta Theranos, Sisi Kelam Startup Bodong Cuma Jual Janji

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Sep 2021 09:45 WIB
Elizabeth Holmes, CEO Theranos, startup kesehatan bodong yang disebut hanya menjual janji, akan diadili atas tuduhan menipu klien dan investor.
Elizabeth Holmes, CEO Theranos, startup kesehatan bodong yang disebut hanya menjual janji, akan diadili atas tuduhan menipu klien dan investor.(Istockphoto/ JasonDoiy)

Kebohongan terbongkar

John Carreyrou, melalui The Wall Street Journal melakukan investigasi tentang Theranos pada 2015. Startup ini dianggap menjual produk menggunakan paten palsu yang hanya sebatas deskripsi tanpa bisa dikonversi menjadi perangkat nyata, seperti yang selama ini diklaim Holmes.

Data yang dihimpun menemukan perangkat yang dikembangkan Theranos menghasilkan informasi medis yang keliru, jauh berbeda dari informasi medis rumah sakit atau laboratorium konvensional.

Setelah melalui tahap penyelidikan, diketahui hasil pengujian melenceng lantaran Theranos tidak melakukan pengujian darah menggunakan produk ciptaannya, tapi mengandalkan mesin-mesin tradisional yang telah ada di pasaran. Akibat perbuatan ini, Theranos dianggap telah melakukan penipuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampu merah investor

Mantan presiden Asosiasi Kimia Klinis Amerika, David Grenache, mengatakan bahwa Theranos telah meningkatkan kesadaran bahwa orang atau investor harus lebih berhati-hati terhadap klaim teknologi yang fantastis.

"Ini membantu meningkatkan beberapa tingkat kehati-hatian - itu mengingatkan orang untuk melihat sebelum Anda melompat lebih dulu untuk percaya pada teknologi yang tidak benar-benar ada." Kata Grenache.

John Ioannidis, seorang profesor kedokteran Stanford yang merupakan salah satu yang pertama menantang Theranos, menyebut studi yang diterbitkan Ioannidis pada tahun 2019 menemukan, banyak perusahaan teknologi medis masih beroperasi dalam "mode sembunyi-sembunyi".

Mereka meluncurkan dan mengumpulkan dana untuk produk mereka tanpa menawarkan bukti yang sah bahwa produk tersebut berfungsi.

"Beroperasi dalam mode sembunyi-sembunyi, membuat klaim yang berlebihan, dan akhirnya mendorong orang untuk membuat keputusan tanpa informasi tentang kesehatan mereka sangat menakutkan," tulis laporan tersebut.

Selain itu, masalah lainnya adalah banyak perusahaan ini yang beroperasi dengan peraturan yang tidak jelas karena teknologi yang mereka jual tidak langsung dikategorikan sebagai medis.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER