Komodo Terancam Punah Jika Terjadi Kenaikan Muka Air Laut

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 11:08 WIB
Komodo. Union for Conservation of Nature (IUCN) memperkirakan komodo bakal punah jika terjadi kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global. (CNN Indonesia/Silvia Galikano)
Jakarta, CNN Indonesia --

Spesies kadal terbesar di dunia, Komodo, dilaporkan bakal terancam punah jika terjadi kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global.

Kenaikan permukaan air laut diperkirakan bisa membuat habitat asli komodo menyusut dan membuat hewan itu punah.

Menurut Union for Conservation of Nature (IUCN) yang mengumumkan status spesies yang terancam punah pada kongres konservasi dunia di Prancis pekan ini, kenaikan permukaan air akan berdampak pada 30 persen habitat kadal dalam 45 tahun ke depan.

IUCN bahkan memindahkan komodo dari daftar spesies rentan ke daftar spesies yang terancam punah di dunia. Perubahan status tersebut pertama kali terjadi dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Dalam makalah yang diuji secara bersama-sama pada tahun lalu menyimpulkan pemanasan global akan mempengaruhi kelangsungan hidup komodo. Menurut laporan tersebut, tindakan konservasi harus secepatnya diambil buat menghindari risiko kepunahan komodo.

Hewan endemik Indonesia yang memiliki habitat di Pulau Komodo itu hidup di hutan atau sabana terbuka. Mereka tidak mampu hidup di daratan yang lebih tinggi di atas 700 meter di atas permukaan laut.

Hal itu menyebabkan komodo sangat mungkin terancam punah jika permukaan air laut naik akibat perubahan iklim dan pemanasan global.

Seperti dilansir Independent, meski subpopulasi di Taman Nasional Komodo saat ini stabil dan terlindungi dengan baik, habitat mereka di pulau Flores diyakini telah menyusut lebih dari 40 persen antara 1970-an sampai 2000-an.

Selain itu, spesies yang diperkirakan tersisa 5.700 ekor saat ini juga terancam karena aktivitas gunung berapi, gempa bumi, perburuan, dan penyusutan jumlah hewan yang menjadi sumber makanan mereka.

Direktur Konservasi di Zoological Society of London (ZSL), Dr Andrew Terry, mengatakan kepunahan Komodo akibat perubahan iklim ini merupakan hal yang menakutkan.

"Gagasan bahwa hewan prasejarah ini telah bergerak satu langkah lebih dekat ke kepunahan sebagian karena perubahan iklim sangat menakutkan, dan seruan lebih lanjut agar alam ditempatkan di jantung semua pengambilan keputusan pada malam COP26 di Glasgow," kata Terry pada pembicaraan iklim PBB di Glasgow, seperti dikutip dari France24.

Komodo dapat tumbuh hingga ukuran tiga meter, dengan rentang usia selama sekitar 30 hingga 50 tahun. Mereka bisa berlari hingga 19 kilometer per jam.

Komodo jantan rata-rata dapat memiliki berat hingga 90 kilogram, sedangkan betina akan memiliki berat hingga 70 kilogram. Komodo terberat yang pernah tercatat mencapai lebih dari 150 kilogram.

Hewan ini memakan kelelawar buah, babi, rusa, kerbau secara utuh, termasuk kuku dan tulang. Air liurnya yang berbisa mampu membuat tekanan darah mangsanya tiba-tiba turun, dan juga mencegah darahnya membeku.

(mrh/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK