63 Penguin Terancam Punah di Afsel Tewas Disengat Lebah Madu

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 06:18 WIB
Sebanyak 63 burung penguin yang terancam punah di Cape Town, Afrika Selatan, mati akibat disengat lebah madu.
Sebanyak 63 ekor penguin Afrika Selatan yang terancam punah tewas disengat lebah madu. (AFP/MARCO LONGARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 63 burung penguin yang terancam punah di Cape Town, Afrika Selatan, mati akibat disengat lebah madu.

Burung-burung yang dilindungi tersebut ditemukan dalam keadaan mati di Simon's Town, sebuah kota kecil dekat Cape Town yang merupakan rumah bagi koloni penguin tersebut.

Seperti dilansir AFP, Taman Nasional Afrika Selatan mengirimkan sampel penguin-penguin ini untuk dilakukan tes penyakit dan toksikologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada tanda luka fisik eksternal ditemukan pada burung-burung tersebut," ucap perwakilan Taman Nasional Afrika Selatan.

Setelah mendapatkan sampel, Yayasan Konservasi Burung Pesisir Afrika Selatan (SANCCOB) melakukan analisis post-mortem untuk mencari penyebab kematian massal dari penguin-penguin tersebut.

Dari hasil analisis menunjukkan semua penguin memiliki beberapa bekas sengatan lebah.

"Setelah melakukan tes, kami menemukan sengatan lebah di sekitar mata penguin-penguin tersebut," ucap dokter hewan dari yayasan itu, David Robert.

"Ini merupakan kejadian yang sangat jarang," tambah Robert.

Robert mengatakan dia dan timnya menemukan lebah-lebah mati berada di sekitar lokasi kejadian.

Seperti dilansir ABC, lebah madu Cape Town dianggap sebagai serangga yang bertanggung jawab atas kematian massal penguin-penguin tersebut. Spesies lebah ini merupakan bagian dari ekosistem di taman nasional tempat burung-burung itu hidup.

Penguin Afrika yang memiliki habitat di kawasan pesisir di sebelah selatan Afrika tergolong terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) yang berarti mereka berada dalam risiko tinggi kepunahan.

"Penguin-penguin ini ... tidak seharusnya mati seperti itu, mereka sudah berada di ambang kepunahan. Mereka adalah spesies yang dilindungi," ucap Robert.

(lnn/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER