Jakarta, CNN Indonesia --
Para peneliti Eksplorasi Gua Oman (OCET) berhasil menjadi manusia-manusia pertama di Bumi yang sampai di dasar Sumur Neraka dan menemukan sejumlah makhluk yang hidup di dalam Sumur Barhout di Yaman itu.
Sumur Neraka atau Sumur Barhout terletak di dekat perbatasan Yaman dengan Oman di provinsi timur Al-Mahra. Tempat itu merupakan tempat misterius yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat.
Delapan dari sepuluh orang yang tergabung dalam tim penjelajah OCET itu telah mencapai dasar menjelajahi Sumur Barhout menggunakan sistem katrol yang menurunkan delapan anggota ke bawah sementara dua sisanya tetap di atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan mati
Ketika sampai di dasar gua, tim tak hanya berjelajah, tim juga mengumpulkan sampel air, batu dan tanah serta beberapa hewan mati.
"Kami mengumpulkan sampel air, batu, tanah, dan beberapa hewan mati tetapi belum dianalisis," kata Mohammed al-Kindi, seorang profesor geologi di Universitas Teknologi Jerman di Oman yang merupakan bagian dari tim OCET.
Mahkluk yang hidup di Sumur Neraka
Lewat kisah cerita rakyat yang beredar, disebutkan bahwa Sumur Neraka merupakan penjara bagi para setan dan jin. Hal ini lantaran penduduk menyebut kerap muncul bau aneh dari dalam sumur.
Namun, para peneliti itu melaporkan telah melihat ular, katak dan kumbang di dalam sistem gua. Selain itu terdapat beberapa hewan mati, terutama burung yang tampaknya jatuh di dalam lubang.
"Mereka [ular] berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," kata Al-Kindi.
Lebih lanjut para ilmuwan mengatakan burung-burung masih dapat terbang keluar masuk lubang. Padahal sinar Matahari disebut tak dapat masuk ke seluruh bagian lubang itu. Apabila mengamati dari tepian sumur, hanya sedikit yang bisa terlihat.
Air segar
Selain menemukan hewan, Al-Kindi juga mengatakan bahwa ia dan timnya menemukan air terjun di dalam gua dan meminum air dari sana. Padahal sumur neraka terkenal dengan mitos sebagai gua yang "jahat" dan airnya berbahaya untuk diminum.
"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!," katanya.
Mutiara gua
Saat tim OCET turun ke lubang itu, mereka tiba di lantai yang tidak rata dan bergerigi yang ditutupi stalagmit, beberapa di antaranya mencapai ketinggian 30 kaki (9 m). Beberapa bagian lantai juga tertutup mutiara gua, yang juga merupakan jenis speleothems.
"Mereka [mutiara gua] terbentuk dari air yang menetes atau mengalir sebagai lapisan mineral konsentris, biasanya di sekitar semacam nukleus," Leslie Melim, seorang ahli geologi di Western Illinois University yang berspesialisasi dalam mutiara gua, seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (25/9).
Melim juga menjelaskan bahwa mutiara gua jarang terjadi dan hanya dapat tumbuh di bagian dasar gua yang benar-benar datar sehingga inti tidak bergerak.
Mitos Lokal soal Sumur Neraka
Sumur neraka atau Sumur Berhout menjadi tempat misterius yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat. Lewat kisah cerita rakyat disebutkan bahwa tempat itu merupakan penjara bagi para setan.
Sebutan itu merujuk pada bau busuk yang keluar dari sumur. Selama berabad-abad silam, cerita rakyat telah beredar. Diceritakan ada sebangsa jin dan tokoh gaib yang menghuni bawah sumur tersebut.
"Beberapa orang mengatakan di sanalah orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak percaya disiksa setelah kematian," kata ahli geologi dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi seperti dikutip dari The National, Selasa (21/9).
Beberapa orang juga percaya bahwa jika mereka terlalu dekat, lubang itu dapat menarik orang ke dalam, yang lain mengklaim bahwa lubang yang menganga itu adalah gunung berapi super yang mampu menghancurkan Bumi.
[Gambas:Video CNN]
"Ada berbagai jenis lubang pembuangan, yang paling umum adalah lubang runtuhan dan amblesan," kata Philip van Beynen, ahli lubang pembuangan di University of South Florida.
Lubang runtuhan terbentuk ketika rongga batuan dasar di bawah permukaan meluas sedemikian rupa sehingga atap di atasnya tidak lagi ditopang, dan batuan serta sedimen di atasnya tiba-tiba runtuh ke dalam gua. Lubang runtuhan terjadi ketika sedimen permukaan perlahan menetes ke dalam rongga kecil di bawah tanah sampai depresi atau lubang runtuhan terbentuk.
Keduanya bergantung pada jenis lanskap khusus, yang dikenal sebagai karst, yang dicirikan oleh batuan dasar karbonat seperti batu kapur dan dolomit, yang larut dalam air dan mengarah ke gua.
Meski demikian, van Beynen juga mengatakan bahwa sulit untuk menelusuri dengan tepat bagaimana atau kapan lubang runtuhan terbentuk.
Sumur Neraka yang dijelajahi itu berlokasi di perbatasan Yaman dengan Oman di provinsi timur Al-Mahra.
Lubang sumur itu diketahui berukuran lebar 30 meter, dengan kedalaman lebih dari 100 meter di bawah tanah. Umur dari sumur Barhout ini tidak diketahui, namun pejabat Yaman sempat menyebut sumur ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu, seperti dikutip LiveScience. Sehingga, apapun yang ada di bawah sumur ini juga diprediksi berumur jutaan tahun.
[Gambas:Video CNN]