Mengenal Cicadas, Serangga Mirip Nama Kelurahan di Bandung

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 04:00 WIB
Cicadas atau tonggeret adalah serangga yang termasuk dalam keluarga jangkrik.
Cicadas atau tonggeret adalah serangga yang termasuk dalam keluarga jangkrik. (iStockphoto/AnbachPhotography)

Kebiasaan

Menurut laman Museum Zoologi Universitas Michigan, tonggeret menghabiskan sebagian besar hidup mereka di bawah tanah sebagai nimfa, diikuti oleh masa dewasa yang pendek, berlangsung sekitar dua hingga enam minggu, di atas tanah atau biasanya di pohon dekat lokasi tempat mereka muncul.

Untuk tonggeret tahunan, tahap bawah tanah itu berlangsung dua hingga lima tahun. Sedangkan untuk tonggeret berkala tahapan tersebut akan menjadi 13 atau 17 tahun sebelum nimfa melihat sinar matahari lagi. Nimfa tonggeret biasanya muncul setelah suhu tanah mencapai 18 derajat Celcius pada kedalaman 31 hingga 46 sentimeter.

Ketika tonggeret berkala muncul, semua nimfa di lokasi tertentu muncul pada waktu yang hampir bersamaan, dan sebanyak 1,5 juta serangga dapat mengelompok dalam satu hektare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok tonggeret berkala yang muncul pada siklus yang sama disebut induk. Induk diklasifikasikan dengan angka Romawi yang mewakili setiap kelompok, dan pernah ada 30 induk yang diakui tersebar di seluruh timur laut Amerika Serikat. Namun seiring waktu, para ilmuwan telah mengkonsolidasikan beberapa induk, dan induk lainnya telah lenyap karena fragmentasi habitat dan perkembangan manusia.

Makanan

Menurut laman Departemen Konservasi Missouri, tonggeret adalah serangga dalam ordo Hemiptera, yang berarti mereka memiliki mulut penghisap yang berbentuk seperti sedotan tajam, dan mereka menggunakannya untuk menusuk tanaman dan menyedot cairan di dalamnya. Nimfa mengkonsumsi cairan di akar, sementara tonggeret dewasa makan dengan cairan di cabang.

Meskipun tonggeret kadang-kadang keliru disebut belalang, mereka bukan bagian dari ordo belalang, dan tonggeret tidak memakan tanaman pertanian seperti belalang. Namun, tonggeret betina dapat merusak cabang pohon muda atau yang baru ditanam ketika mereka bertelur dengan ovipositornya yang tajam, dan ini dapat menghambat kemampuan pohon untuk berbuah.

Fakta Lain Tonggeret

-Paduan suara tonggeret jantan bisa mencapai volume 80 hingga 100 desibel.

-Sayap tonggeret tahan air dan antimikroba.

-Ketika nimfa tonggeret meninggalkan liang mereka, mereka kadang-kadang akan membangun cerobong asap atau menara lumpur di atas pintu keluar.

-Spesies tonggeret memiliki irama yang berbeda.

(mrh/ayp)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER