Memori menjadi isu yang sangat penting, terlebih ponsel dengan memori lebih besar tentu diberi harga yang lebih besar pula.
Hal tersebut bisa disiasati dengan penggunaan memori eksternal pada ponsel Android, sehingga ponsel dengan kapasitas memori tidak terlalu besar akan tetap berjalan optimal dengan tambahan memori tersebut namun dengan biaya yang relatif lebih murah.
Meski beberapa tipe Android lawas masih menggunakan Micro USB, namun sebagian besar Android yang kini beredar di pasaran telah beralih ke USB C.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Android, USB C juga digunakan oleh sejumlah perangkat untuk mengisi daya maupun transfer data, seperti pada Nintendo Switch, laptop, rokok elektrik, headset nirkabel, dll.
Hal tersebut membuat USB C jadi lebih universal, sehingga pengguna tidak perlu membawa banyak kabel ketika bepergian.
Selain itu, USB C juga merupakan media yang tengah dikembangkan untuk teknologi pengisian daya cepat.
Ponsel Android kerap lama mendapat pembaruan sistem operasi. Sebagai contoh pembaruan Android 12 yang sudah meluncur 4 Oktober lalu hingga saat ini belum diterima oleh semua pengguna Android.
Pasalnya, tiap pembuat ponsel membuat antarmuka sendiri, sehingga mereka perlu menyesuaikan pembaruan Google itu dengan antarmuka yang sudah mereka buat. Terkecuali untuk ponsel yang menggunakan Android One, ponsel ini akan langsung mendapat pembaruan begitu Google meluncurkan sistem operasi baru.
Pengalaman pemakaian iPhone lebih lancar dan bisa diandalkan lantaran Apple mengendalikan semua perangkatnya dari ujung ke ujung, mulai dari hardware hingga software.
Apple tidak menggunakan data pengguna untuk menargetkan iklan seperti kerap terjadi di ponsel Android.