Apple memproduksi tak hanya iPhone, iPad, dan iPod Touch, namun juga Apple Watch dan Mac dalam ekosistemnya.
Dalam ekosistem tersebut, Apple membangun fitur yang membuat setiap perangkat dapat berkirim data satu sama lain dengan mudah dan menjadikan setiap perangkat yang dimiliki pengguna terhubung.
Sebagai contoh, ketika pengguna mengambil foto atau melakukan pemindaian dokumen dengan iPhone, pengguana bisa melihat dan mengeditnya langsung di Mac milik pengguna tanpa perlu mengirimkan terlebih dahulu data tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut tentu akan sangat menghemat waktu pengguna.
Bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak penting kerap menjadi isu pada ponsel Android. Aplikasi ini dapat membebani memori dan performa ponsel ketika bekerja di background.
Hal tersebut tidak akan terjadi pada iPhone, karena iPhone benar-benar bersih dari bloatware ketika pertama kali diaktifkan.
Jumlah seri iPhone yang tidak terlalu banyak membuat produsen aksesori lebih leluasa dalam memproduksi varian aksesori untuk iPhone.
Hal ini berbanding terbalik dengan ponsel Android yang memiliki varian sangat banyak, sehingga ketersediaan aksesori dengan pilihan cukup banyak mungkin hanya ada pada kelas flagship.
iPhone dikenal dengan komitmennya dalam menjaga keamanan dan privasi dari pengguna. Hal tersebut baru-baru ini semakin ditegaskan dengan kehadiran fitur baru notifikasi aplikasi pelacakan.
Fitur tersebut membuat pengguna bisa mengetahui ketika ada aplikasi pelacakan yang memantau iPhone pengguna.
Fitur ini disebut sebagai kemenangan besar bagi perjuangan privasi dan pukulan telak bagi perusahaan aplikasi pihak ketiga, seperti Facebook, seperti dilansir dari Pocket Lint.
Apple hanya mengeluarkan sejumlah model tiap tahun untuk ponsel-ponselnya. Beruntung belakangan Apple memberikan lebih banyak pilihan ponsel dengan variasi harga berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Tak seperti Android yang punya banyak pilihan kustomisasi untuk membuat tampilan antarmuka berbeda sesuai keinginan pengguna, hal ini tidak berlaku untuk iPhone. Tidak ada launcher atau kustomisasi tampilan lain di iOS.
Saat ini ekosistem aplikasi cloud Google lebih kuat dari Apple. Sebagai contoh Gmail dan Google Drive lebih sering dipakai ketimbang Mail milik Apple dan iCloud.
Kedua ponsel tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga keputusan untuk memilih sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.
Dilansir dari tomsguide, iPhone adalah perangkat yang lebih sederhana dan memberi pengalaman lebih nyaman. Kemudian karena iPhone merepresentasikan salah satu merek ponsel pintar paling populer di dunia, maka dukungan untuk gawai tersebut akan ada di mana saja.
Sedangkan Android menawarkan kebebasan dengan memberi lebih banyak pilihan, mulai dari pilihan perangkat keras dan perangkat lunak, hingga pilihan tentang bagaimana mengatur dan menyesuaikan pengalaman penggunaan. Jika Anda lebih eksploratif tentang teknologi, maka Android dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda.
(lnn/eks)