Roger juga menjelaskan perusahaan pinjol ilegal disebut dapat mengakses seluruh kontak yang ada di aplikasi ponsel pengguna, memeriksa pesan sms, hingga melihat riwayat telepon dalam waktu tiga bulan ke belakang.
Dia menjelaskan saat pengguna menginstal aplikasi pinjol ilegal di ponsel, pengguna akan diberi pilihan apakah menyetujui aplikasi untuk mengakses pesan singkat (SMS) dan kontak telepon.
Jika pengguna mengizinkan, praktis ponsel itu jadi sasaran empuk pinjol untuk mengakses dan mengambil kontak yang tertera di ponsel. Namun Roger mengaku akses itu tidak bisa menjangkau aplikasi lain yang ada di ponsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aan menjelaskan siasat pinjol yang bongkar galeri foto di ponselnya. Dia mengatakan pihak pinjol bisa mengakses galeri ponsel untuk ambil foto yang digunakan sebagai senjata ancaman.
Aan menduga, akses tersebut bisa dilakukan lantaran pihak aplikator mewajibkan penggunanya untuk memberi akses dukungan seperti kontak, galeri, pesan singkat dan riwayat telepon.
Dia mengatakan pinjol ilegal mengirimkan foto istri Aan yang ada di galeri ponselnya. Lalu pihak penagih memberikan ancaman kepada Aan yang akan menyebarkan foto istrinya seolah akan melacur.
Dengan cara itu, Aan mengaku sempat panik dan stress usai diperlakukan semena-mena oleh pinjol ilegal. Padahal hutang yang belum ia bayar itu masih belum jatuh tempo.
Aan lebih lanjut menjelaskan bahwa konsep penagihan pinjol ilegal kepada nasabahnya bermacam-macam. Namun dia menyebut ada praktik penagihan yang memanfaatkan grup WhatsApp untuk memberi tekanan kepada para nasabah.
Dia menjelaskan anggota grup itu kemudian berisi kerabat, keluarga, rekan bisnis dan orang-orang yang kerap berkomunikasi dengan Aan.
Selain itu Aan juga mengaku kerap mendapat panggilan telepon yang bertubi-tubi. Dalam sehari, pinjol ilegal itu bisa membombardir telepon genggamnya lebih dari 10 kali panggilan.
Polisi menyebut perusahaan penagih utang pinjaman online atau pinjol ilegal di Tangerang menggunakan konten pornografi untuk mengancam para peminjamnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan konten pornografi disebarkan oleh para penagih di media sosial (medsos).
Selain menyebar konten porno, Yusri menjelaskan pihak pinjol ilegal juga memberikan ancaman-ancaman yang dilakukan oleh penagih yang membuat para peminjam uang menjadi stres.
(can/eks)