Istilah 'Satpam BCA' menggema di Twitter menyusul cuitan salah seorang warganet yang mempertanyakan apakah keberadaan polisi bisa diganti oleh satpam BCA. Namun, cuitan pemilik akun @fchkautsar itu malah berujung ancaman kekerasan hingga pembunuhan yang menyasar padanya.
Banyak warganet ikut berkomentar lantaran menilai cuitan tersebut bersifat sarkas akibat rentetan peristiwa yang telah terjadi selama ini.
Cuitan itu juga mengundang sejumlah warganet ikut membandingkan polisi dan satpam BCA. Satpam BCA konon dikenal dengan pembawaannya yang baik dan ramah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, istilah 'Satpam BCA' masih menjadi trending topic di urutan ke-3 Twitter dengan 31.400 cuitan hingga Minggu (17/10) pagi.
Sejumlah warganet mengaku jengkel terhadap respons sejumlah akun yang melemparkan ancaman berbau kekerasan kepada @fchkautsar sebagai buntut dari cuitannya. Mereka menilai sejumlah akun yang mengatasnamakan polisi itu 'baper' terhadap candaan sarkas tersebut.
"Satpam BCA trending. Teror polisi ke satu orang hanya karena sebuah tweet saja sudah cukup menjelaskan kalau instansi yang satu ini memang anti-kritik alias enggak ada bagus-bagusnya," cuit pemilik akun @masihgelap.
"Polisi enggak suka disama-samain dengan satpam BCA. Padahal, yang seharusnya tersinggung adalah satpam BCA," tulis pemilik akun @rastafaris.
Sementara warganet lain juga ikut menyanjung satpam BCA yang terkenal santun dibandingkan satpam lainnya. Mereka juga mengunggah beberapa foto satpam BCA, hingga testimoni saat mendapat pelayanan dari satpam BCA.
"Baru pertama kali kenal sudah baik banget, murah senyum, ramah dan santun. Enggak cuma mau didengar, tapi juga mau mendengar, selalu menolong di saat susah, orangnya juga pengertian banget. Kelihatan berwibawa dan juga humanis, terima kasih satpam BCA," cuit pemilik akun @SuzyantiKajeol.
Trending 'Satpam BCA' ini muncul saat pengguna Twitter, Fachrial Kautsar @fchkautsar mencuit tentang polisi dan satpam BCA pada 13 Oktober lalu.
"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja enggak sih?" tulisnya.
Cuitan itu kini mendapat 74.600 like, kemudian 27.800 retweet, dan 2.400 balasan dari warganet.
Selepas cuitannya banyak disukai warganet, Fachrial membeberkan bahwa ia menerima sejumlah ancaman lewat Twitter dan Instagram pribadinya. Buntutnya, ia mengaku terpaksa harus menonaktifkan akun Instagram pribadinya.
Fachrial juga menilai, cuitannya tak ubahnya sarkas 'shitpost' pada umumnya. Namun, ia tak menyangka akan mendapat respons demikian.
Dari tangkapan layar yang diunggahnya, ia juga menyebut mulai ada sejumlah pihak yang ingin mengakses akun Twitternya. Ia juga mengaku diteror melalui panggilan telepon.
(khr/asr)