Temuan Teknik Mumifikasi Jadi Kunci Menguak Sejarah Mesir Kuno

CNN Indonesia
Selasa, 02 Nov 2021 05:00 WIB
Sejumlah ilmuwan mengidentifikasi teknik mumifikasi baru, sehingga memungkinkan kehadiran sejarah baru Mesir Kuno
Sejumlah ilmuwan mengidentifikasi teknik mumifikasi baru, sehingga memungkinkan kehadiran sejarah baru Mesir Kuno (Foto: AP/Nariman El-Mofty)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah analisis baru dari mumi Mesir Kuno menunjukkan bahwa teknik mumifikasi canggih digunakan seribu tahun lebih awal dari yang diyakini sebelumnya.

Hal ini mampu menulis ulang sejarah yang dipahami dari praktik pemakaman Mesir kuno.

Tubuh yang diawetkan dari seorang bangsawan berpangkat tinggi bernama Khuwy, ditemukan pada tahun 2019 di pekuburan yang merupakan tempat pemakaman kuno yang luas dari Firaun dan bangsawan Mesir di dekat Kairo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan percaya bahwa Khuwy jauh lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya, Ia berasal dari Kerajaan lama Mesir yang akan menjadikannya sebagai salah satu mumi Mesir tertua yang pernah ditemukan.

Kerajaan Lama berlangsung dari 2.700 hingga 2.200 SM dan dikenal sebagai "Zaman Pembangun Piramida."

Pembalsaman dalam mumifikasi Khuwy menggunakan teknik-teknik canggih yang diperkirakan telah dikembangkan lebih jauh di zaman sebelumnya.

Kulitnya diawetkan menggunakan resin mahal yang terbuat dari getah pohon, dan tubuhnya diresapi dengan resin dan diikat dengan pembalut linen berkualitas tinggi.

Analisis baru itu menunjukkan bahwa orang Mesir kuno yang hidup sekitar 4.000 tahun yang lalu melakukan Teknik mumifikasi yang canggih.

Profesor Salima Ikram, kepala Egyptology di American University di Kairo dan seorang ahli terkemuka dalam sejarah mumifikasi, mengatakan bahwa hal tersebut juga telah mengubah pemahaman dunia tentang mumifikasi.

"Jika ini memang mumi Kerajaan Lama, semua buku tentang mumifikasi dan sejarah Kerajaan Lama perlu direvisi," ujar Ikram seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (30/10).

"Sampai sekarang, kami mengira mumifikasi Kerajaan Lama relatif sederhana, dengan pengeringan dasar, yang tidak selalu berhasil, tidak ada pengangkatan otak, dan hanya pengangkatan organ dalam sesekali," imbuhnya.

Ikram terkejut dengan jumlah resin yang digunakan untuk mengawetkan mumi, yang tidak sering dicatat dalam mumi dari Kerajaan Lama. Dalam praktik selanjutnya, organ dikeluarkan dengan benar dan alat yang lebih tepat digunakan selama proses berlangsung..

"Mumi ini dibanjiri dengan resin dan tekstil sehingga memberikan kesan mumifikasi yang sama sekali berbeda. Faktanya, ini lebih seperti mumi yang ditemukan 1.000 tahun kemudian," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya..

Mumi Beri Pesan Sejarah Perdagangan di Mesir

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER