Erick Thohir Targetkan Indonesia Punya 25 Unicorn

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 14:40 WIB
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan Indonesia bisa memiliki 25 unicorn dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir saat peluncuran aplikasi kesehatan milik Telkomsel bernama Fita, Rabu (10/11). Bukan tanpa dasar, keinginan memiliki lebih banyak unicorn diucapkan Erick Thohir melihat kemampuan yang disebut sebenarnya dimiliki Indonesia.

"Unicorn di Amerika lebih dari 200, di China lebih dari 100. Di kita [Indonesia] mungkin hanya 1 decacorn dan 6 unicorn. Ke depannya sata berharap kita punya 1/4 dari Amerika, 25 unicorn," sebutnya.

Prediksi 25 unicorn ini disebut Erick lebih rendah dari China dan AS lantaran PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia yang masih lebih rendah dari kedua negara itu. 

Ke depannya, Indonesia disebut akan menghadapi era futuristic normal di mana kita harus menjadi bagian dari teknologi. Untuk itu, lanjut Erick Thohir, perusahaan BUMN seperti Telkom dan Telkomsel diminta harus mengubah bisnis model keduanya.

Telkom mengubah model bisnis menjadi B2B [Business to Business] dan Telkomsel menjadi B2C [Business to Comsumer].

"Pandemi mengakselerasi globalisasi dan robotic yang membuat perusahaan telkomosel tidak bisa mengandalkan bisnis modern yang lama harus melakukan perubahan signifikan. Telkomsel telah bertransformasi dari telekomunikasi ke digital dan comprehensif dan berpengaruh bagi ekosisten digital Indonesia," jelas Erick Thohir.

Hal lain yang diminta Erick Thohir untuk diperhatikan yakni akses distribusi, pendanaan dan marketnya. Perubahan itu juga disebut harus kooperatif dengan founder yang menjadi bagian dari peningkatan di sisi ekonominya supaya bisa disinergikan dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

"Kenapa ini harus dilakukan karena kita harus bantu generasi muda. Tidak hanya berusaha, tapi membuaka lapangan kerja, ada potensi dan market yang luar biasa. Kita tidak mau market dipakai bangsa lain, tapi mayoritas pertumbuhan di bangsa kita. Era teknologi harus dimanfaatkan maksimal," terang Erick Thohir.

 



(ttf/eks)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK