KALEIDOSKOP 2021

Spesies Baru 2021, Hyrax hingga Katak Zombi

CNN Indonesia
Rabu, 29 Des 2021 18:00 WIB
Sederet spesies hewan baru ditemukan dari berbagai belahan dunia pada 2021. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah Papua Nugini, Australia, hingga Afrika.
Sederet spesies hewan baru ditemukan dari berbagai belahan dunia pada 2021. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah Papua Nugini, Australia, hingga Afrika. (Foto: istockphoto/ real444)

16. Hyrax Pohon Benin (Dendrohyrax interfluvialis) - Afrika Barat

Suara gonggongan hiraks pohon di hutan-hutan wilayah tenggara Ghana, Togo selatan dan Benin, dan Nigeria barat daya tidak biasanya terdengar nyaring, agak berbeda dengan bunyi dari hyrax pohon di tempat lain. 

Hal ini kemudian membuat peneliti untuk meneliti lebih lanjut. Sebagai mamalia nokturnal, hyrax pohon merupakan hewan yang sangat sulit dipelajari, terutama karena matanya tidak bersinar di malam hari.

Para ilmuwan kemudian mempelajari rekaman ketika hyrax berbunyi, tengkorak dari 69 spesimen hyrax pohon dewasa di enam museum di Eropa dan Amerika Utara, bangkai hyrax yang dibunuh oleh pemburu, dan juga gambar jebakan kamera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui penelitian tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa hyrax pohon yang menggonggong ini sebenarnya spesies yang berbeda dengan hyrax pohon lain.

Nama 'interfluvialis' dari spesies yang baru ditemukan ini terinspirasi oleh lokasi penemuannya yang terletak di antara sungai Niger dan Volta, yang merupakan sungai terbesar di Afrika Barat. Sedangkan nama bahasa Inggrisnya mengacu pada Kota Benin di Nigeria.

Peneliti memperkirakan bahwa sungai-sungai besar adalah kunci evolusi hyrax pohon Benin. Hal ini dikarenakan mereka tidak mudah melintasi air, sehingga terisolasi dari populasi lain dan penyebarannya terbatas selama ribuan tahun.

17. Semut Rahang Perangkap (Strumigenys ayersthey) - Ecuador

Semut rahang perangkap yang memiliki nama latin Strumigenys ayersthey ini diberi nama berdasarkan nama seorang seniman, Jeremy Ayers.

Nama tersebut diberikan oleh ahli entomologi Douglas B. Booher dan mantan vokalis band R.E.M, Michael Stip karena dianggap mewakili inklusivitas dan keanekaragaman.

"Saya mengenal Jeremy, dan tidak mengenal manusia lain yang lebih mewakili dunia manusia yang inklusif dan luas," kata Booher.

"Dia juga pecinta keanekaragaman hayati, jadi sepertinya cocok," tambahnya.

Hingga saat ini baru satu spesimen semut rahang perangkap yang telah berhasil ditemukan di hutan tropis di wilayah Ekuador utara.

Semut ini ditemukan ahli entomologi Jerman, Phillip Hoenle dan diberi nama demikian karena rahang pegasnya tampak mencolok dan menjadi identitas semut ini. Rahang tersebut kemungkinan menjadi spesialisasi semut dalam menangkap Collembola yang merupakan mangsanya.

18. Lipan Raksasa (Scolopendra alcyona) - Jepang

Kelabang berukuran raksasa ini memiliki panjang 20 centimeter dan lebar 2 centimeter merupakan spesies amfibi ketiga yang ditemukann sains. 

Spesies lipan ini memiliki dua varietas, yakni varietas berkaki biru dan berkaki kuning.

Lipan ini dinamai Alcyone dari mitologi Yunani yang diceritakan berubah menjadi kingfisher, sebuah kiasan untuk warna dan kemahirannya di dalam dan di luar air.

Scolopendra alcyona adalah lipan pertama yang ditemukan di Jepang dalam 143 tahun terakhir. Lipan ini ditemukan di bawah batu dekat sungai di kawasan hutan Kepulauan Ryukyu.
Namun beberapa lipan dilaporkan lolos dari penangkapan dan kabur ke air.

19. Laba-laba Greta (Thunberga) - Madagaskar dan Mayotte

Genus laba-laba pemburu Thunberga yang ditemukan tahun lalu dinamai dengan nama seorang ahli lingkungan Swedia, dan saat itu genus ini baru beranggotakan satu spesies.

Kini genus tersebut telah tumbuh menjadi 26 spesies. Sejumlah spesies dari 25 'laba-laba Greta' baru ini dinamai untuk menghormati orang-orang yang menginspirasi, seperti aktivis hak asasi manusia Malala Yousafzai dan pengusaha berbasis lingkungan Boyan Slat.

25 spesies baru yang ditemukan tahun ini merupakan spesies yang berasal dari Madagaskar dan Mayotte. 

Laba-laba betina dari predator penyergap ini dilaporkan memiliki banyak bekas luka di tubuh mereka, yang dianggap ditimbulkan oleh taring jantan saat jantan menggenggam betina ketika kawin.

20. Bunglon (Triceros wolfgangbeohmei) - Etiopia

Wilayah penuh keanekaragaman hayati di Pegunungan Bale di kawasan selatan-tengah Ethiopia tahun ini menyumbangkan spesies baru, yakni bunglon kecil yang berukuran panjang sekitar 15 centimeter. 

Spesies ini disebut memiliki beberapa variasi warna mulai dari hijau terang ke kekuningan hingga kecoklatan.

Ada dua spesies Triceros lain yang juga endemik di daerah ini, yaitu T. balebicornutus dan T. harennae.

Bunglon kecil ini diberi nama 'wolfgangbeohmei' dalam nama ilmiahnya untuk menghormati ilmuwan Wolfgang Böhme, seorang herpetologis senior di Museum Penelitian Zoologi Alexander Koenig di Bonn, Jerman.

Lihat spesies lainnya di halaman berikutnya..

Ular hingga Kadal Kayu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER