Venus dan Jupiter Berpapasan Pagi Tadi, Kembali Bersua Maret 2023

CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2022 15:37 WIB
Planet Jupiter dan Venus akan terlihat hampir bersentuhan di langit alias konjungsi pada Sabtu (30/4) dan Minggu (1/5).
Konjungsi Venus dan Jupiter akan terjadi malam ini. (Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jupiter dan Venus, dua planet paling terang di tata surya ini, terlihat hampir bersentuhan di langit pada Sabtu (30/4) dan Minggu (1/5) pagi. Hal ini disebut tak berdampak apa pun terhadap bumi selain pemandangan langit yang langka.

Kedua planet tersebut berjarak sangat jauh di angkasa luar, 692 juta kilometer. Namun, dalam sudut pandang pengamat di Bumi kedua planet ini akan terlihat berdekatan bahkan hampir bersentuhan.

Bahasa astronominya adalah konjungsi, yakni pertemuan atau papasan semu dua benda langit.


Setiap tahun Jupiter dan Venus memang selalu berdekatan saat konjungsi terjadi. Tahun ini, kedua planet tersebut berada lebih dekat dari biasanya.

Jupiter dan Venus yang sedang "berdekatan" dapat terlihat di langit Timur sebelum Matahari terbit, baik dari pengamat yang berada di belahan utara maupun yang berada di belahan selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) konjungsi Venus dan Jupiter itu terlihat jelas pada Minggu (1/5) "saat bersantap sahur pukul 03.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit."

Magnitudo Venus cenderung konstan sebesar −4,11, sementara magnitudo Jupiter cenderung konstan −2,11.

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan konjungsi planet ini dapat diartikan sebagai keadaan di mana Bumi dan planet lain berada dalam satu garis lurus.

"Fenomena ini tidak akan berdampak apa-apa terhadap Bumi," ucapnya, dikutip dari situs resmi LAPAN.

Setelah 1 Mei, planet-planet itu kembali terpisah. "Anda akan mengerti mengapa orang dahulu menyebut mereka 'pengembara'," dikutip dari earhtsky.org.

Kejadian papasan Venus dan Jupiter ini sebelumnya pernah berlangsung pada 25 November 2018 dan 12 Februari 2021 dan akan terjadi kembali pada 2 Maret 2023 dan 24 Mei 2024.

Dilansir dari The Guardian, Brad Tucker, astrofisikawan di Australian National University, mengatakan formasi konjungsi kali ini berawal dari planet-planet yang bergerak saling mendekat selama beberapa pekan terakhir.

"Meskipun Venus dan Jupiter saling berdekatan setiap beberapa tahun, kali ini ada juga Mars dan Saturnus dalam formasi yang cukup langka," kata dia.

"Jika Anda memiliki teleskop, teropong, atau kamera yang bagus, Anda akan mendapatkan pemandangan yang lebih baik," imbuhnya.

Saat kedua planet terlihat berdekatan, Venus tampak lebih terang dibandingkan Jupiter. "Planet-planet akan berbeda dalam kecerahannya," kata kepala pengamat bintang di Society for Popular Astronomy Lucie Green.

"Venus lebih terang dari Jupiter sehingga akan terlihat sangat terang saat Anda melihatnya. Jupiter akan sedikit lebih redup, sekitar seperenam dari kecerahan Venus," tambahnya.

Sementara, Venus, Jupiter, Merkurius, dan Mars berpapasan kembali di langit timur dalam formasi yang sangat langka pada 2040.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER