Gempa berkekuatan magnitudo 5 di Mars dideteksi wahana luar angkasa InSight milik NASA pada Selasa (10/5). Gempa tersebut merupakan yang terbesar yang pernah dideteksi InSight sejak mendarat pada 2018.
Dikutip dari The Verge, InSight mendarat di Mars dalam misi memetakan interior planet tersebut. Caranya, InSight mendeteksi tremor dari permukaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti gempa di Bumi, gempa di Mars yang biasa disebut 'marsquakes' diduga disebabkan pendinginan planet itu. Pendinginan menyebabkan kerak Mars lebih rentan dan pecah-pecah.
Dalam menjalankan misinya, InSight dibekali seismometer buatan Prancis. Sejak mendarat InSight diketahui telah mendeteksi lebih dari 1.313 gempa.
Gempa yang baru saja dideteksi InSight memecahkan rekor gempa sebelumnya di angka magnitudo 4,2. Meskipun demikian, kekuatan gempa tersebut masih lebih lemah dibanding gempa yang ada di Bumi.
"Sejak kami memasang seismometer kami pada Desember 2018, kami telah menunggu gempa yang besar. Gempa ini jelas membuktikan pandangan baru ke Mars," kata Bruce Banerdt selaku Investigator Kepala InSight.
Pendeteksian gempa magnitudo 5 ini merupakan momentum bagi InSight. Pasalnya, sejumlah masalah muncul sejak pertama kali wahana itu diterjunkan.
Lihat Juga : |
Salah satu masalah yang muncul terdapat di instrumen InSight yang disebut The Mole. Instrumen serupa bor itu tidak pernah mencapai presisi yang tepat menggali ke dalam Mars.
Akibatnya, NASA memfokuskan InSight untuk misi umum di permukaan. InSight pun sejatinya sudah pensiun pada Desember 2020 dan baru diperpanjang hingga Desember 2022.
(nto/fea)