CEO Twitter Blak-blakan Rombak Karyawan Jelang Akuisisi Elon Musk
CEO Twitter, Parag Agrawal, mengungkap alasan para petinggi Twitter angkat kaki pada saat proses akuisisi perusahaan oleh miliarder Elon Musk.
Agrawal blak-blakan melalui cuitannya di Twitter ihwal pemecatan yang jadi polemik tersebut. Menurutnya banyak yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir di perusahaan.
"Saya telah fokus pada perusahaan dan belum banyak bicara secara terbuka [soal kondisi perusahaan] selama ini, tetapi saya akan melakukannya sekarang," ujar Agrawal, Sabtu (14/5).
Ia mengatakan pihaknya telah mengumumkan perubahan tim petinggi dan operasi Twitter, beberapa hari lalu. Perubahan yang dinilai berdampak banyak pihak di Twitter.
Alasan perubahan petinggi Twitter itu diungkapnya sebagai kesepakatan untuk bersiap menghadapi skenario peralihan Twitter, untuk kepentingan baik perusahaan.
"Saya bertanggung jawab memimpin dan mengoperasikan Twitter, dan tugas kami adalah membangun Twitter yang lebih kuat setiap hari," ujarnya.
Terlepas dari kepemilikan perusahaan di masa depan, Agrawal mengatakan pihaknya akan tetap meningkatkan Twitter sebagai produk dan bisnis untuk pelanggan, mitra, pemegang saham dan para pengguna.
Sebelumnya, dua petinggi Twitter Kayvon Beykpour dan Bruce Falck, mengumumkan pengunduran diri menjelang finalisasi pembelian Musk.
Beykpour merupakan General Manager of Consumer di Twitter yang sudah bekerja selama tujuh tahun di perusahaan tersebut. Dia mengumumkan pengunduran dirinya menggunakan akun Twitter-nya @kayvz.
Selain Beykpour, Falck yang merupakan Lead Revenue Product Twitter juga angkat kaki. Mengenai pilihan resign dua petinggi ini, Twitter menolak berkomentar.
Hengkangnya dua orang petinggi Twitter diduga berkaitan akuisisi Twitter oleh Musk. Rumor beredar akuisisi bakal mengakibatkan PHK besar-besaran di Twitter.
Hal ini disulut anggapan bahwa Musk ingin merestrukturisasi Twitter. Sejumlah pakar menduga miliarder berusia 50 tahun itu tak percaya dengan para petinggi Twitter yang ada saat ini.
Proses akuisisi Twitter oleh Musk belum final, tetapi dewan direksi Twitter dan Musk sudah setuju pembelian senilai US$44 miliar.
Proses diboyongnya saham Twitter masih menunggu persetujuan dari para pemegang saham Twitter. Kemungkinan prosesnya akan selesai pada akhir 2022.
(can/fea)