Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google membuka program beasiswa kelas data analytics untuk 10 ribu orang, termasuk mahasiswa, agar menjadi bekal dalam mencari kerja.
"Hari ini kami juga meluncurkan program data analytics, kami memberikan 10 ribu mahasiswa dan menggandeng mitra untuk menggandeng banyak orang. salah satunya mitra kami Kemenkominfo," kata ujar Muriel Makarim, Head of Brand Marketing Google Indonesia, dalam acara webinar secara virtual, Selasa (24/5).
Dari angka itu, dia mengatakan Google memberikan 5 ribu kuota beasiswa kepada program Digital Talent Scholarship (DTS), program talenta digital besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muriel menyampaikan pihaknya punya sederet program untuk memantik talenta digital di Indonesia. Di antaranya, program IT Support yang sudah dilakukan pada 2021 dengan menyerap 10 ribu peserta.
Program itu menggandeng sejumlah mitra seperti Telkom University untuk memberi kelas dalam program beasiswa IT Support. Elemen masyarakat yang ikut di antaranya mahasiswa, alumni, staff dan dosen.
Meski program besutan Google, peserta yang lulus program Google Career Certificates itu tidak terkait dengan penyaluran kerja ke Google. Namun, pihaknya mengklaim tetap menyediakan platform kepada perusahaan yang mencari pekerja di bidang Digital Analytics.
Kursus kemampuan digital ini, lanjutnya, juga terkait dengan prediksi pihaknya bahwa Indonesia bakal kekurangan talenta digital beberapa waktu ke depan. Dengan begitu pihaknya terdorong bikin sebagai antisipasi.
"Indonesia diprediksi akan kekurangan talenta digital di masa depan. Hal ini mendorong kami program Google Career Certificates," imbuh dia.
Google juga menilai ada peningkatan pengangguran pada rentang usia 20 sampai 24 tahun. Yakni, dari 14,3 persen pada 2020 menjadi 17,66 persen pada 2021. Padahal, kata dia, usia itu mestinya bisa produktif bekerja atau berwirausaha.
"Dengan tingkat pengangguran hampir mencapai 18 persen di antara penduduk Indonesia yang berusia 20 hingga 24 tahun, kami harap dengan memberikan kursus gratis dalam program Google Certificates di bidang Data Analytics, kami dapat membantu ribuan orang Indonesia menemukan pekerjaan yang bergaji cukup tinggi dalam ekonomi digital yang sedang berkembang pesat saat ini," kata Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.
Terkait program pemerintah, Ketua Pokja Fresh Graduate Academy DTS Kominfo Eyla Alivia Maranny mengatakan program beasiswa itu bisa diikuti dengan mendaftar di website DTS.
Lewat website itu, calon peserta nanti akan diseleksi untuk menentukan kompetensi awal peserta. Proses kelas ini berlangsung pada Juni hingga Juli mendatang.
"Ada di website digital academy, ada proses seleksinya tapi ini untuk melihat kompetensi awal peserta, apakah ada peningkatan di awal dan di akhir program nantinya," ujar Elya secara virtual, Selasa (24/5).
Kemudian, Elya mengatakan peserta program yang lulus dengan sertifikat dapat langsung mencari kerja dengan industri yang membutuhkan talenta digita, lewat platform Simonas milik Kemenkominfo.
Dikutip keterangan aplikasi Simonas di Play Store, Simonas Mobile memungkinkan peserta lulusan DTS terhubung dengan lamaran pekerjaan lewat aplikasi.
(can/arh)