Komisi Uni Eropa melakukan konsultasi publik yang menargetkan negara anggota, warga negara, asosiasi konsumen, LSM, asosiasi produsen, dan produsen individu melalui berbagai area penelitian dan survei.
Selain itu juga dilakukan survei kepada konsumen untuk mengetahui kebutuhan mereka terhadap port pengisian daya yang bersifat universal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kesimpulan studi di 2018, Komisi Uni Eropa meluncurkan dua studi pelengkap tentang pembelian terpisah antara ponsel dan port pengisian daya pada Oktober 2020.
Pada Januari 2020, Parlemen Eropa mengadopsi resolusi yang menyerukan penggunaan pengisian daya satu port secara umum untuk ponsel demi menghindari fragmentasi pasar. Secara khusus, resolusi tersebut juga meminta Komisi untuk memberikan payung hukum berupa aturan jelas terkait pengisi daya bersama.
Komisi Uni Eropa juga memastikan konsumen tidak lagi berkewajiban membeli pengisi daya baru dengan setiap item perangkat komunikasi baru yang dibelinya.
Langkah-langkah unbundling juga disebut harus diperkenalkan dengan solusi pengisian daya yang umum. Jika tidak, tujuan untuk mengurangi volume perangkat pengisian daya yang diproduksi per tahun dan karenanya mengurangi limbah elektronik (e-waste) tidak akan tercapai.
Komisi Uni Erop kembali menggelar survei dan wawancara khusus terhadap konsumen di berbagai negara anggota Uni Eropa. Selain itu juga digelar survei terhadap pemangku kepentingan dengan target survei adalah ahli, negara-negara anggota, warga masyarakat, asosiasi konsumen, dan produsen.
Komisi Uni Eropa akhirnya menyetujui penggunaan satu port pengisian daya ponsel, tablet dan kamera untuk pertama kalinya di dunia dengan menggunakan USB-Type C mulai 2024.
Keputusan itu membuat Apple harus mengubah semua konektor iPhone yang dijual mulai 2024.
"Pada musim gugur 2024, USB Type-C akan menjadi port pengisian daya umum untuk semua ponsel, tablet, dan kamera di UE," kata Parlemen Eropa dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton mengatakan kesepakatan itu akan menghemat sekitar 250 juta euro (US$267 juta) atau sekitar Rp3,8 triliun untuk konsumen.
"Ini juga akan memungkinkan teknologi baru, seperti pengisian nirkabel, muncul dan berkembang tanpa membiarkan inovasi menjadi sumber fragmentasi pasar dan ketidaknyamanan konsumen," katanya.
Lewat intervensi politiknya, Dewan Eksekutif UE juga bisa menyelaraskan sistem pengisian nirkabel di masa yang akan datang. Kesepakatan itu juga mencakup e-reader, earbuds, dan teknologi lainnya berarti itu juga akan berdampak pada Samsung, Huawei (HWT.UL) dan pembuat perangkat lainnya.
"Kami bangga bahwa laptop, e-reader, earbud, keyboard, mouse komputer, dan perangkat navigasi portable juga disertakan," kata anggota parlemen Alex Agius Saliba, yang memimpin debat di Parlemen Eropa.