Fenomena Langit Juli 2022: Full Buck Supermoon hingga Hujan Meteor

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 14:15 WIB
Fenomena langit Juli 2022 terdiri dari Full Buck Supermoon, hujan meteor, hingga gerak mundur Jupiter.
Planet Jupiter akan tampak diam dari Bumi. (Foto: NASA / NASA / AFP)

4. Selasa 19 Juli 2022: Bulan sabit melewati Jupiter

Perjalanan bulan melewati deretan planet-planet terang akan berlanjut antara tengah malam dan fajar pada Selasa 19 Juli 2022 pagi.

Ketika bulan purnama yang setengah terang cukup dekat dengan Jupiter, Anda bisa melihat keduanya dengan jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat langit mulai cerah menjelang matahari terbit, bulan akan tetap terlihat di langit pagi ke siang hari dan juga memungkinkan Anda untuk melihat Jupiter di siang hari dengan menggunakan bantuan terpong.

5. Kamis 28 Juli - Jumat 29 Juli 2022: Hujan Meteor Delta Aquarids

Sebagai pendahulu dari hujan meteor Perseid yang lebih populer pada Agustus, Delta Aquarids dimulai pada pertengahan Juli dan mencapai puncaknya sekitar 28-29 Juli. Mereka datang tepat sebelum konstelasi Aquarius berada di langit selatan.

Meteor tersebut adalah puing-puing dari Komet 96P Machholz, komet pemakan matahari periode pendek yang mengayun ke arah Bumi setiap lima tahun. Untuk mendapatkan pancuran yang terbaik, lihatlah pada pagi hari tanggal 28 atau 29 antara pukul 2 dan 3 pagi atau pukul 13.00 WIB.

6. Jumat 29 Juli 2022: Jupiter Mundur

Pada Jumat (29/7), gerak maju planet Jupiter ke arah timur melalui bintang-bintang latar belakang di dekat perbatasan antara konstelasi Pisces dan Cetus akan melambat kemudian berhenti. Setelah itu, Jupiter akan memulai putaran mundur ke barat yang akan berlangsung hingga akhir November.

Sekitar tengah malam di akhir Juli, titik putih terang Jupiter akan bersinar di bagian bawah langit timur. Planet ini akan tetap terlihat saat ia menuju ke selatan sampai fajar senja menyembunyikannya.

Hal ini terkait dengan fenomena retrograde, yakni gerak semu planet-planet yang terlihat dari Bumi seolah-olah mundur. Hal ini terjadi karena Bumi mengelilingi lebih cepat dan lebih dekat ke Matahari.



(ttf/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER